Pertamax Kosong di Balikpapan
Antrean Pengisian BBM di SPBU Mengular, Pemkot Balikpapan Selidiki Penyebab Kelangkaan Pertamax
Antrean pengisian BBM di SPBU mengular, Pemerintah Kota Balikpapan selidiki penyebab kelangkaan Pertamax.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Antrean panjang kendaraan di stasiun pengisian bahan bakar umu (SPBU) masih menjadi polemik di Balikpapan yang mendapat julukan sebagai Kota Minyak.
Pengamatan TribunKaltim.co, antrean kendaraan di beberapa SPBU mencapai ratusan meter.
Antrean kendaraan yang mengular itu pun mengakibatkan kemcetan panjang arus lalu lintas di sekitar SPBU.
Terkait hal ini, Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan Bagus Susetyo memastikan, pihaknya telah menginstruksikan Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat untuk menelusuri penyebab fenomena antrean tersebut.
Khususnya mencari tau terkait pasokan jenis bensin Pertamax yang dikabarkan mengalami kekosongan dalam beberapa hari terakhir.
"Tadi saya sampaikan ke Asisten II untuk mencari tau terkait kelangkaan tersebut, kok bisa jenis bensin Pertamax hilang di pasaran," ujarnya, Senin (19/5/2025).
Baca juga: Memperkuat Suplai di Balikpapan, Pertamina Tambah Pasokan Pertamax dari Samarinda
Bagus mengatakan, Pemkot Balikpapan juga akan segera berkoordinasi dengan Pertamina untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat terkait fenomena tersebut.
Menurutnya, koordinasi dengan Pertamina menjadi langkah penting agar pemerintah tidak menyampaikan informasi yang keliru kepada masyarakat.
Baca juga: Balikpapan Dapurnya BBM tapi Krisis Pertamax, Antrean Mengular di SPBU, Aktivitas Warga Terganggu
Bagus berharap, persoalan antrean kendaraan pengisian BBM ini bisa segera menemukan solusi agar tidak berdampak luas terhadap aktivitas masyarakat dan pelaku usaha.
"Saya belum bisa memberikan jawaban yang pasti, tapi pemkot akan mencari tahu, kami akan berkoordinasi langsung dengan pihak pertamina untuk menanyakan apa masalahnya," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.