Hari Kebangkitan Nasional 2025
Hari Kebangkitan Nasional 2025, Saatnya Bangkit dengan Arah yang Baru
Tanggal 20 Mei 2025 kembali menandai peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-117.
Penulis: Yara Tahnia | Editor: Yara Tahnia
TRIBUNKALTIM.CO - Tanggal 20 Mei 2025 kembali menandai peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-117.
Meski tiap tahun diperingati, Harkitnas kini terasa semakin samar di tengah hiruk-pikuk isu politik, ekonomi, hingga teknologi yang terus bergerak cepat.
Namun, justru dalam senyap itulah, muncul pertanyaan besar, masih relevankah semangat kebangkitan itu hari ini?.
Harkitnas bukan hanya soal sejarah berdirinya organisasi Boedi Oetomo, ia adalah simbol lahirnya kesadaran kolektif sebagai bangsa.
Baca juga: 20 Mei Memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2025, Apakah Libur? Lengkap 20 Link Poster Harkitnas
Sebuah momentum di mana para pemuda, kaum terdidik, dan masyarakat kala itu sadar bahwa keterbelakangan hanya bisa diatasi dengan persatuan dan cita-cita bersama.
Kini, lebih dari satu abad kemudian, bangsa ini menghadapi tantangan yang jauh berbeda disrupsi digital, krisis iklim, kesenjangan sosial, hingga krisis identitas di tengah derasnya arus globalisasi.
Dalam situasi ini, kebangkitan tidak lagi bisa dimaknai sekadar seremonial, tetapi harus berubah menjadi arah baru pergerakan.

Bangkit Tak Selalu Ramai
Menariknya, tahun ini tidak banyak pemberitaan besar tentang peringatan Harkitnas.
Tidak ada gegap gempita skala nasional, tidak banyak tayangan khusus di layar kaca.
Baca juga: Terjawab Hari Kebangkitan Nasional 2025 Apakah Libur, Lengkap 50 Quotes Harkitnas untuk 20 Mei
Namun di balik sepinya sorotan, sejumlah komunitas, sekolah, dan inisiatif akar rumput justru menunjukkan bahwa semangat bangkit itu tidak pernah benar-benar mati.
Kebangkitan Harus Berwujud
Bangkit berarti bertransformasi hari ini, kebangkitan tidak cukup diwujudkan dengan pidato dan spanduk.
Ia harus tampak dalam penguatan pendidikan, keberanian menghadapi disinformasi, keberpihakan pada lingkungan, serta keseriusan mengurus ketimpangan.
Kita tidak sedang kekurangan orang cerdas, kita hanya kekurangan keberanian kolektif untuk bergerak bersama melepaskan ego sektoral, memilih kolaborasi, dan menyadari bahwa masa depan Indonesia dibentuk oleh keputusan-keputusan kecil hari ini.
Baca juga: 40 Ucapan Hari Kebangkitan Nasional 2025 untuk Caption di Media Sosial Tanggal 20 Mei 2025
Refleksi untuk Semua
Hari Kebangkitan Nasional 2025 harus menjadi ajakan untuk merefleksikan, apa yang sudah kita bangkitkan selama ini?
Apakah kita hanya berpindah dari satu krisis ke krisis lain tanpa arah, atau justru sedang membentuk kesadaran baru sebagai bangsa yang tangguh, terbuka, dan adil?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.