Berita Nasional Terkini

Prabowo Subianto Minta Kader Gerindra Hentikan Seruan Dua Periode, Pengamat: Politik Tingkat Dewa

Prabowo Subianto minta kader Gerindra hentikan seruan dua periode, Pengamat: Politik tingkat dewa.

Tangkap Layar YouTube/Sekretariat Kabinet
DUA PERIODE - Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (5/5/2025). Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan tak ingin kader-kadernya menyerukan dukungan dua periode untuk kepemimpinan Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia (RI). Terlebih d isaat kini kepemimpinan Prabowo yang belum genap setahun. (Tangkap Layar YouTube/Sekretariat Kabinet) 

TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo Subianto minta kader Gerindra hentikan seruan dua periode, Pengamat: Politik tingkat dewa.

Presiden Prabowo Subianto meminta dan menegaskan agar kader-kadernya tidak menyerukan dukungan dua periode sebagai Presiden RI. 

Prabowo ingin fokus dan menyelesaikan tugas-tugasnya lebih dulu.

Apalagi Prabowo belum genap setahun memimpin Indonesia.

Tak hanya itu, Prabowo juga meminta agar seruan dua periode untuknya ini agar disimpan dalam hati para kader saja, tak perlu terus menerus dinyatakan.

Baca juga: Beda Hasan Nasbi dan Mahfud MD Soal Polemik TNI Jaga Kejaksaan, Benarkah Ada Memo Prabowo?

Pasalnya menurut Prabowo, keputusan maju tidaknya Prabowo di Pilpres 2029 adalah Tuhan Yang Maha Esa dan dirinya sendiri.

Soal peluangnya maju untuk periode kedua pada pemilihan presiden (Pilpres) 2029, ia minta untuk tak dibahas terlebih dahulu. 

Hal tersebut diutarakannya saat menutup Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR), di mana kader organisasi sayap Partai Gerindra itu menyuarakan periode kedua untuk Prabowo.

"Tadi, terima kasih ada yang sebut Prabowo dua periode. Saya kira saya mau koreksi. Please, tolong jangan sebut seperti itu," ujar Prabowo dalam pidatonya, Sabtu (17/5/2025).

Ia mengaku belum setahun menjabat sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia. Karenanya, Prabowo meminta dukungan agar dapat menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Niat itu (dua periode), silakan disimpan di dalam hati. Tapi saya sudah katakan nanti yang menentukan apakah Prabowo dua periode atau tidak adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan Prabowo sendiri," ujar Prabowo.

"Kalau saya menilai, kalau saya menilai, saya menilai, tidak mencapai apa yang saya canangkan, saya tidak mau maju lagi sebagai presiden RI. Saya akan menilai," sambung Ketua Dewan Pembina TIDAR itu.

Prabowo meminta pendukungnya tak mendesaknya untuk maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2029.

Sebab, Prabowo akan menilai terlebih dahulu berhasil atau tidaknya ia selama menjadi Presiden periode 2029-2029.

"Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat, jangan saudara harapkan saya maju lagi," ujar Prabowo. 

Diketahui, Partai Gerindra telah menetapkan Prabowo sebagai capres pada 2029 dan diketok lewat Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar dadakan di tengah pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).

Dalam KLB tersebut, Prabowo ditetapkan sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra periode 2025-2030. 

Selain itu, Gerindra juga memutuskan untuk kembali mengusung Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2029, meskipun saat ini ia baru menjabat sebagai Presiden periode 2024-2029.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani memberikan tanggapannya terkait Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang melarang para kadernya untuk menyerukan dukungan dua periode kepada Presiden ke-8 RI itu.

Muzani menilai larangan seruan dua periode yang dilontarkan Prabowo ini adalah bentuk kerendahan hati.

Baca juga: Pernah Jadi Tersangka, Hadi Poernomo Dikabarkan Jadi Penasihat Khusus Prabowo, KPK Ingatkan Hal Ini

Menurut Muzani, Prabowo tetap menghargai aspirasi kader-kader muda yang ingin Prabowo menjabat sebagai presiden selama dua periode.

Namun kini Prabowo lebih memilih fokus untuk menjalankan janji-janji kampanyenya.

Terlebih pemerintahannya kini bersama Gibran Rakabuming Raka masih belum genap setahun.

"Beliau rendah hati, beliau andhap asor, beliau menghargai keinginan kader, termasuk kemarin Tunas Indonesia Raya."

"Akan tetapi beliau ingin agar pemerintahan yang belum setahun ini diberikan kesempatan untuk membuktikan semua janji kampanyenya."

"Agar beliau bisa berkonsentrasi menjalankan itu dan kami menghargai itu," kata Muzani dilansir Kompas TV, Senin (19/5/2025).

Meski demikian Muzani memastikan bahwa Gerindra akan memilih Prabowo untuk kembali dicalonkan di Pilpres 2029 mendatang.

Hal ini sejalan dengan keputusan yang telah disetujui di Kongres Partai Gerindra.

"Partai Gerindra dari awal sudah pasti bahwa keputusan kongres, kita minta Pak Prabowo untuk maju dan dicalonkan oleh Partai Gerindra dalam Pilpres 2029," jelas Muzani.

Respons Pengamat

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menyebut Prabowo sudah dua kali menegaskan rasa tidak sukanya pada seruan dua periode ini, dalam dua acara yang berbeda.

Jamil pun menilai hal ini merupakan penegasan dari Prabowo dan memberi kesan bahwa Ketum Gerindra itu bukan sosok yang ambisius dalam meraih kekuasaan.

Prabowo juga lebih ingin memberikan bukti pada masyarakat soal keberhasilannya mewujudkan janji-janjinya selama Pilpres 2024 kemarin.

"Bukti bermanfaat itu dengan menunjukkan keberhasilannya dalam mewujudkan janji-janji politiknya melalui program-program yang diklaimnya pro rakyat," terang Jamil.

Oleh karena itu Jamil menilai Prabowo terkesan risih jika seruan dua periode ini terus digaungkan, disaat program-program Prabowo belum semua dilaksanakan.

"Bagi Prabowo, dukungan semacam itu terlalu dini dan asal bapak senang (ABS)," ujarnya. 

Sementara itu, pengamat politik Adi Prayitno merespons soal pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang berjanji tidak ikut Pilpres 2029 jika gagal mencapai program yang sudah dicanangkan.

Adi menilai, mantan Danjen Kopassus itu ingin fokus bekerja untuk rakyat.

Hal itu mengingat masa pemerintahan Prabowo baru berjalan selama 6 bulan.

Baca juga: Dedi Irawan Sedih Sapinya Batal Dibeli Presiden Prabowo Karena Mati Mendadak, Diduga Sengaja Diracun

Oleh karena itu, menurutnya, urusan Pilpres 2029 merupakan hal yang dikesampingkan terlebih dahulu oleh Prabowo.

"Prabowo ingin tunjukkan sikap fokus bekerja untuk rakyat selebihnya diurus belakangan termasuk urusan pilpres," kata Adi, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Minggu (18/5/2025).

"Apalagi pada saat bersamaan Prabowo ingin fokus bekerja secara maksimal dengan membuat kebijakan populis pro kerakyatan. Macam makan bergizi gratis, dan lainnya," tambahnya.

Menurut Adi, pernyataan Prabowo yang demikian sangat diplomatis dan jenis politik tingkat dewa.

Sebab, melalui hal tersebut, ia menilai, Prabowo ingin menunjukkan dia tidak ingin terburu-buru dikaitkan dengan Pilpres 2029.

"Itu pernyataan diplomatis untuk menghindari tudingan bahwa 08 sudah berpikir Pilpres 2029 karena 08 baru 6 bulan menjadi Presiden," katanya.

"Ini jenis politik tingkat dewa karena tak mau buru-buru dikaitkan dengan Pilpres 2029," pungkas Adi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Larang Seruan Dua Periode, Ahmad Muzani Menghargai: Beri Kesempatan Buktikan Janji Kampanye dan Prabowo Tak Mau Kader Serukan Dua Periode, Pengamat: Itu Pernyataan Diplomatis Buat Hindari Tudingan

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved