Berita Nasional Terkini

Respons Pratikno soal Polemik Ijazah Jokowi, Kita Percaya pada Institusi yang Menerbitkan

Respons Pratikno, mantan Rektor UGM yang juga Menko PMK terkait polemik ijazah Jokowi. Kita percaya pada institusi yang menerbitkan.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno. Saat lebaran, Pratikno berkunjung ke rumah Jokowi, Kota Solo, Jateng, Senin (31/3/2025). Respons Pratikno, mantan Rektor UGM yang juga Menko PMK terkait polemik ijazah Jokowi. Kita percaya pada institusi yang menerbitkan. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan mantan Rektor UGM, Pratikno angkat bicara soal polemik ijazah Jokowi

Nama Pratikno ikut disorot dalam polemik ijazah Jokowi mengingat mantan Rektor UGM ini merupakan salah satu Menteri kepercayaan Jokowi.

Ketika ditanya soal polemik ijazah Jokowi, Pratikno menilai, publik seharusnya mempercayakan sepenuhnya hal tersebut kepada institusi pendidikan tinggi yang mengeluarkan ijazah tersebut. 

Menurutnya, perguruan tinggi merupakan institusi kredibel yang menyimpan dokumen lengkap dan dapat mempertanggungjawabkan keabsahan ijazah yang diterbitkan. 

Baca juga: Profil/Biodata Pratikno dan Ari Dwipayana, Anak Buah Jokowi yang Diminta Balik Ajar Demokrasi di UGM

“Ijazah Pak Jokowi ini yang dipermasalahkan? Oh itu biar institusi pendidikan tinggi yang menerbitkan. Kita percaya penuh,” ujar Pratikno di kantornya, Senin (19/5/2025).

Pratikno menegaskan, tinggal tanya saja pada institusi yang menerbitkan ijazah itu.

"Kita lihat jawabannya seperti apa,” tambahnya. 

Sebagaimana yang beredar, tudingan mengenai ijazah palsu Joko Widodo, belakangan ini semakin masif dihembuskan oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, serta beberapa pihak lainnya. 

Di sisi lain, Jokowi yang merasa dirugikan, melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya pada 30 Maret 2025, termasuk Roy Suryo, dan menyerahkan sejumlah barang bukti sebagai bagian dari laporan tersebut.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro, menegaskan bahwa lembaganya tidak akan terlibat dalam polemik mengenai ijazah Joko Widodo, terutama yang berkembang di media sosial.

"Kita tidak akan masuk ke dalam polemik, terutama polemik di sosial media.

Dasar kami bukan interpretasi pada apa yang disampaikan orang satu ke orang lain, tapi dasar kami adalah data yang kami punya," ungkapnya saat konferensi pers pada Selasa (15/04/2025).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Kemnko PMK Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025)
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Kemnko PMK Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025). Respons Pratikno, mantan Rektor UGM yang juga Menko PMK terkait polemik ijazah Jokowi. Kita percaya pada institusi yang menerbitkan. (KOMPAS.COM / KIKI SAFITRI)

UGM Saksi Kunci Ijazah Jokowi

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol. (Purn.) Susno Duadji menanggapi polemik kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

Baca juga: Sivitas Akademika UGM Ungkap Rasa Kecewa, Minta Pratikno dan Ari Dwipayana Kembali pada Demokrasi

Saat ini ini ada dua kasus yang sedang diproses berkaitan dengan dugaan ijazah palsu Jokowi.

Pertama adalah laporan tentang dugaan ijazah palsu Jokowi yang disampaikan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Laporan ini diproses oleh Bareskrim.

Kedua adalah kasus dugaan pencemaran nama baik Jokowi sehubungan dengan tudingan ijazah palsu. Kasus ini ditangani Polda Metro Jaya.

Selain itu ada juga laporan masuk ke Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta.

Sejumlah pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM), mulai dari Rektor, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas Kehutanan, hingga Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan, digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Sleman.

Gugatan tersebut juga terkait ijazah Jokowi.

Susno mengaku menghargai Jokowi yang akhirnya membawa permasalahan ijazah itu ke ranah hukum.

Dia mengatakan hanya ranah hukum itulah yang bisa menyelesaikan kasus itu.

Menurut Susno, penyidik tidak akan kesulitan membuktikan asli tidaknya ijazah Jokowi.

“Penyidik membuktikan itu tidak terlalu sulit. Karena apa? Insitusi resmi yang mengeluarkan ijazah itu masih ada dan lembaga itu sangat-sangat punya kredibilitas di Indonesia, bahkan di mata internasional, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM),” ujar Susno dalam acara KOMPAS PETANG di Kompas TV, Jumat, (9/5/2025).

Baca juga: Prof Jimly Sebut Isu Ijazah Jokowi Palsu Akan Terus Diorkestrasi Sampai 2029

Susno mengatakan UGM adalah saksi pokok untuk menentukan ijazah Jokowi asli atau tidak.

“Setelah itu, baru saksi-saksi orang. Nah, saksi orang siapa? Kan, ada dosennya. Saya yakin dosen Pak Jokowi kalau betul (Jokowi) kuliah di situ masih ada yang masih hidup.”

“Kemudian, tenaga administrasinya mungkin masih ada yang hidup. Kemudian, yang jelas teman kuliahnya seandainya Pak Jokowi betul kuliah di situ, pasti masih ada yang hidup.”

Menurut Susno, polisi sangat profesional dalam melakukan penyelidikan, terutama masalah pemalsuan ijazah.

“Kalau kita tidak percaya sama polisi, tidak percaya sama UGM, ya ke mana lagi kita membawa ini?”

Eks Kabareskrim itu mengatakan hasil penyelidikan polisi tentang asli atau tidaknya ijazah Jokowi akan sangat berkaitan erat dengan kasus kedua, yakni dugaan pencemaran nama baik karena tudingan ijazah palsu.

“Ini sangat erat. Kita percaya sama penyidik Polri. Percaya juga sama lembaga UGM, percaya juga dengan saksi-saksi, baik saksi ahli maupun hasil lab yang akan diperiksa oleh penyidik Polri,” ucap Susno.

Adapun Mabes Polri mengatakan saat ini proses penyelidikan sudah mencapai 90 persen.

Sebagai mantan Kabareskrim, Susno berani mengatakan bahwa penyidik akan sangat gampang membuktikan asli atau tidaknya ijazah Jokowi karena lembaga yang mengeluarkannya masih ada.

“UGM ada, saksi ada, laborat ada. Jadi, bagus sekali membawa ini ke ranah hukum supaya ini jelas,” ujarnya.

Ijazah Jokowi diserahkan kepada Bareskrim

Ijazah Jokowi telah diserahkan oleh adik iparnya, Wahyudi Andrianto, ke Bareskrim Polri guna pemeriksaan.

"Ya kami dipercaya pak Jokowi untuk diutus membawa dokumen ijazah untuk menyerahkan di Bareskrim ini. Jadi sementara hanya diperintahkan seperti itu aja. Karena kita sebagai adik ipar dipercaya untuk membawa dokumen itu," kata Wahyudi kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Wahyudi mengatakan tidak ada pesan khusus dari Jokowi dalam hal penyerahan ijazah itu.

"Tidak ada (pesan dari Jokowi). Hanya membawakan dokumen ini aja gitu. Untuk diserahkan ke Bareskrim," kata dia.

Sementara itu, kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menurutnya agenda pada hari Jumat itu hanya penyerahan ijazah dan tidak ada pemeriksaan.

Yakup mengatakan dalam hal ini pihaknya sudah siap jika ijazah yang diserahkan itu akan dilakukan uji laboratorium forensik untuk mengecek keasliannya.

"Oleh karena itu hari ini kita sudah serahkan semuannya kepada pihak Bareskrim untunk ditindaklanjuti, untuk dilakukan uji lab forensik," ungkapnya.

Puluhan saksi diperiksa

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro berujar pihaknya sudah memeriksa puluhan saksi dalam rangka penyelidikan. 

"Telah melakukan interview terhadap saksi sejumlah 26 orang," kata Djuhandani kepada wartawan, Rabu, (7/5/2025).

Djuhandani menyebut empat orang yang mengadukan kasus itu turut diperiksa.

Kemudian, saksi lainnya adalah tiga staf Universitas Gadjah Mada (UGM), delapan alumni Fakultas Kehutanan UGM, satu perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Lalu, ada pihak percetakan Perdana sebanyak satu orang, tiga staf SMA Negeri 6 Surakarta, empat alumni SMA Negeri 6 Surakarta, satu perwakilan dari Ditjen PAUD Dikdasmen Kementerian Diknas RI.

Di samping itu, satu orang dari Ditjen Dikti, satu orang dari KPU Pusat, dan satu orang dari KPU DKI Jakarta.

Penyidik juga sudah menelusuri beberapa dokumen akademik, mulai dari dokumen penerimaan  mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM hingga dokumen kelulusan skripsi. (*)

Baca juga: Awal Mula Kasus Ijazah Jokowi Mengemuka ke Publik, Bermula dari Candaan dengan Mahfud MD

 (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Susno Duadji Sebut Penyidik Bareskrim Sangat Gampang Buktikan Ijazah Jokowi, Ini Alasannya dan TribunBanyumas.com dengan judul Mantan Rektor UGM Pratikno Minta Soal Polemik Ijazah Jokowi Percayai ke Institusi yang Menerbitkan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved