Pertamax Kosong di Balikpapan
Antrean BBM Bikin Ojol di Balikpapan Kaltim Gigit Jari: Eceran Nggak Masuk Modal
Waktu enam jam yang biasanya bisa digunakan untuk mengantarkan belasan penumpang, hari ini justru habis di SPBU.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Waktu enam jam yang biasanya bisa digunakan untuk mengantarkan belasan penumpang, hari ini justru habis di SPBU.
Itulah yang dialami seorang pengemudi ojek online di Balikpapan, Danny, saat ditemui TribunKaltim.co setelah mengantre Pertalite di SPBU di Jalan Marsma R. Iswahyudi, Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Dua kali isi bensin total enam jam cuma buat antre. Pagi tiga jam, malam tiga jam lagi,” ujar Danny setelah mengisi penuh tangki motornya, Selasa (20/5/2025) malam.
Pria yang melakoni profesi ojol sejak akhir 2022 tersebut menjelaskan bahwa antrean BBM di pagi hari sempat ditutup, sehingga ia harus menunggu lebih lama.
Baca juga: Kena Semprot DPRD, Pertamina Walk Out saat Rapat Dengar Pendapat Soal Kelangkaan BBM di Balikpapan
Kondisi yang sama terulang pada malam hari, saat antrean kendaraan kembali mengular hingga memakan waktu berjam-jam.
Akibatnya, Danny kehilangan momen-momen penting untuk mengambil pesanan, terutama dari kalangan pelajar.
Orderan yang masuk hari ini, lanjut dia, hanya dari kalangan pekerja yang pulang pada sore hari.
“Anak sekolah sekarang ujian, mereka pulang cepat. Karena antre, ya kami kelewat orderan dari mereka,” jelasnya.
Baca juga: Viral! Momen Warga Kota Minyak Balikpapan di Tengah Kelangkaan Pertamax, Miris dan Kocak
Dalam kondisi normal, Danny biasanya bisa mendapatkan hingga hampir 20 orderan per hari.
Namun karena waktu habis untuk mengantre, pendapatannya hari ini menurun drastis.
“Paling cuma 8 orderan hari ini. Biasanya paling sepi itu 15 orderan atau lebih kalau normal,” ucapnya.
Selain mengganggu produktivitas, antrean panjang di SPBU juga berdampak pada lalu lintas.
Baca juga: Terjawab Kenapa BBM Langka di Balikpapan dan Sampai Kapan Pertamax Kosong? Pertamina Beber Penyebab
Menurut Danny, barisan kendaraan yang menunggu BBM sering kali mengambil separuh badan jalan dan memperparah kemacetan, terutama saat jam pulang kerja.
“Setengah jalan dipakai antre. Kalau ketemu kendaraan besar makin susah lewat,” tambah Danny.
Meski antrean Pertalite lebih panjang, ia tetap memilih opsi itu dibanding membeli eceran atau Pertamax yang dinilai terlalu mahal.
Dengan satu kali isi penuh, Danny bisa bertahan satu setengah hari, sehingga besok tak perlu antre lagi.
“Eceran nggak masuk di modal, Pertamax juga mahal. Jadi ya pilihannya tetap antre Pertalite,” tutup Danny. (*)
| DPR RI Tuding Pertamina Lalai soal BBM di Kaltim, Kendaraan Brebet hingga Pertamax Langka |
|
|---|
| Humas Pertamina Balikpapan Edi Mangun Minta Maaf, Imbas Walk Out saat Rapat Bersama DPRD soal BBM |
|
|---|
| Pertamina Minta Maaf, Akui Lalai soal Kelangkaan BBM di Balikpapan, Alasan Sempat Setop Distribusi |
|
|---|
| Imbas Krisis BBM di Balikpapan, Rahmad Mas'ud Minta Pengetap Daftar Jalur Resmi, Jangan Ngetap Lagi |
|
|---|
| Pemprov Kaltim Pastikan Kapal Tanker Pengangkut BBM Tiba, Segera Didistribusikan ke SPBU |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250521-Seorang-pengemudi-ojek-online-Danny.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.