Idul Adha 2025

Harga Sapi Kurban 2025 di Kalimantan Timur Jelang Idul Adha: Balikpapan, Paser, PPU

Berikut daftar harga sapi kurban 2025 di berbagai wilayah Kalimantan Timur jelang Idul Adha 2025.

Grafis TribunKaltim.co via Canva
HARGA SAPI KURBAN - Ilustrasi Sapi yang diolah melalui Canva, Rabu (21/5/2025). Berikut referensi harga sapi untuk Idul Adha 2025 di berbagai wilayah Kalimantan Timur, Balikpapan, Paser, dan PPU. (Grafis TribunKaltim.co via Canva) 

"Stok juga berkurang dari kemarin, padahal kemarin bawa 100-an sapi. Tapi saya lihat, di Balikpapan memang kurang penjual, karena berkurangnya sapi dari Sulawesi," ungkapnya. 

Melalui pantauan Tribunkaltim.co di salah satu tanah lapang kios sementara milik Harman, terdapat sekitar 81 ekor sapi yang ia jual. 5 diantaranya merupakan sapi jenis limosin, sementara sisanya merupakan sapi bali.

Harman juga membeberkan, sapi yang ia jual memiliki berat mulai dari 85 kg hingga 150 kg. Sapi kurban yang ia jual, imbuhnya, telah melewati masa karantina dan uji sampel selama 14 hari sebelum dikirim ke Balikpapan

"Kalau yang Bali, harganya Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Kalau limosin, lebih mahal lagi, tergantung berat. Lebih dari Rp 30 juta.

Harga Sapi di Paser

Permintaan sapi di Kabupaten Paser mengalami lonjakan cukup signifikan jelang Hari Idul Adha 2025.

Lonjakan permintaan itu berdampak pada harga jual sapi kurban yang mengalami kenaikan dibandingkan hari biasa.

Kenaikan harga itu pun dibenarkan salah seorang peternak sapi di Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Masran.

"Memang ada kenaikan, kami dapat pasokan sapi bali itu di NTT dan dari sana juga sudah naik harganya. Kenaikan itu terjadi dengan rentan waktu antara sebulan sebelum hari raya kurban," terang Masran saat ditemui di lokasi peternakan sapi miliknya, Selasa (20/5/2025).

Untuk harga sapi miliknya dijual dengan kisaran harga antara Rp16 juta-Rp22 juta per ekor, menyesuaikan besar kecilnya sapi yang dipasarkan.

Sementara pada hari biasa, sapi bakalan yang didatangkan dari NTT itu dibanderol dengan harga Rp13 juta-Rp16 juta.

"Bahkan, ada yang harga Rp9 juta sampai Rp10 juta, menyesuaikan bobot besar kecilnya sapi yang ingin dibeli oleh konsumen," tambahnya.

Kenaikan harga sapi itu dinilainya karena banyak konsumen yang baru akan mengambil saat Hari Raya Kurban.

Harga yang dibanderol Masran sudah termasuk biaya perawatan, pemberian pakan, hingga biaya pengantaran ke rumah konsumen.

"Jumlah sapi yang ada di kandang sekarang ini ada 70 ekor, semuanya sudah ada pemiliknya. Ada peningkatan 80 persen penjualan jelang Idul Adha ini, lebih ramai dibanding tahun lalu. Sapi-sapi itu kami rawat, sampai tiba hari raya kurban hingga tiba ditangan konsumen," ulas Masran.

Lonjakan harga sapi ini dianggap masih dalam batas wajar, karena ia memastikan sapi yang dijual telah melalui pemeriksaan kesehatan dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved