Berita Balikpapan Terkini

Kena Semprot DPRD, Pertamina Walk Out saat Rapat Dengar Pendapat Soal Kelangkaan BBM di Balikpapan

Kelangkaan BBM di Kota Balikpapan dalam beberapa hari terakhir membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Balikpapan) meradang.

Editor: Heriani AM
Tribun Kaltim
BBM BALIKPAPAN LANGKA - Tangkapan layar HL Tribun Kaltim hari ini. Kelangkaan BBM di Kota Balikpapan dalam beberapa hari terakhir membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Balikpapan) meradang. 

Senada demikian, Anggota Komisi III DPRD, Baharuddin Daeng Lala turut mengeluhkan suasana Kota Balikpapan yang saat dihadapkan dengan kelangkaan BBM.

"Pastikan dulu koutanya aman, bagaimana bisa bilang aman-aman tapi nyatanya masyarakat masih kesusahan nyari bahan bakar minyak," katanya.

Suasana rapat tersebut mendadak memanas setelah satu demi satu interupsi dari para anggota legislatif dilemparkan ke pihak manajemen Pertamina Patra Niaga.

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Ari Sanda mendesak adanya evaluasi jajaran direksi Pertamina lantaran tidak menuntas polemik kelangkaan BBM di Kota Minyak.

"Efek permasalahan di Balikpapan bisa menyebabkan kerusuhan, jangan sampai kondusifitas Kota Beriman terganggu akibat kelangkaan BBM dari Pertamina," tandasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung menyebut kelangkaan yang terjadi akibat buruknya tata kelola dalam hal pendistribusian pasokan BBM.

"Pertamina maunya apa? Mau terus menguji kesabaran masyarakat kota Balikpapan? Ini salah tata kelola. Jangan sampai ada kelangkaan, jangan sampai ada antrean berkepanjangan lagi di SPBU Balikpapan,".

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun memastikan pasokan BBM jenis Pertamax untuk wilayah Balikpapan dalam kondisi aman.

"Perlu saya luruskan klarifikasi, bahwa InsyaAllah kondisi SPBU di Balikpapan semua sudah normal, mulai besok pagi itu tidak ada lagi kelangkaan BBM," katanya.

Situasi semakian ricuh saat para anggota legislatif teriak dan menghentakkan meja, lantaran tidak setuju dengan pernyataan yang dilontarkan Edi.

Alih-alih menjawab pertanyaan terkait kelangkaan BBM, Edi justru enggan berspekulasi lebih jauh.

Lantas memilih meninggalkan forum rapat lantaran merasa terintimidasi atas sikap para anggota dewan.

"Saya merasa terintimidasi," ucapnya singkat.

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri menyayangkan sikap jajaran Pertamina Patra Niaga yang meninggalkan forum rapat secara tidak terhormat.

"Mereka tidak menjelaskan secara gamblang. Bahasa mereka bakal normal, tapi tidak transparan dalam menyampaikan data kuota BBM," .

Baca juga: Sejumlah SPBU di Paser Alami Kelangkaan BBM Jenis Pertamax, Warga Beralih ke Eceran

Antrean Mengular

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved