Berita Kaltim Terkini

Kaltim Terima 13 Sapi Kurban dari Presiden Prabowo, 2 untuk Wilayah IKN

Menjelang Iduladha 2025, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat jatah 13 ekor sapi kurban dari program Bantuan Kemasyarakatan Presiden (Banmas).

TRIBUN KALTIM
BANTUAN SAPI PRESIDEN - Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan saat di wawancarai di ruangannya. Rabu (21/5/2025) Provinsi Kaltim menerima 13 ekor sapi bantuan Presiden Prabowo untuk Iduladha, dengan pelibatan langsung kabupaten/kota dalam pengadaan sesuai kriteria ketat dan pemeriksaan kesehatan hewan.(TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Menjelang Iduladha 2025, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat jatah 13 ekor sapi kurban dari program Bantuan Kemasyarakatan Presiden (Banmas).

Dari jumlah tersebut, dua ekor sapi dialokasikan khusus untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Program ini merupakan kebijakan baru di era Presiden Prabowo Subianto yang melibatkan langsung pemerintah daerah dalam penyediaan hewan kurban.

Jika sebelumnya sapi bantuan presiden disuplai secara terpusat, tahun ini kabupaten/kota di seluruh Indonesia diminta turut serta menyiapkan hewan kurban.

Baca juga: Harga Sapi Kurban 2025 di Kaltim Jelang Idul Adha, Sapi Jumbo Tembus Rp125 Juta

"Jadi untuk yang khusus tahun ini di era Pak Prabowo, Kaltim kebagian 13 Banmas Bantuan masyarakat berupa sapi, 10 dari kabupaten/kota," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kaltim, Fahmi Himawan, Kamis (22/5/2025).

Dari total 13 ekor, masing-masing dari 10 kabupaten/kota di Kaltim menyumbang satu ekor sapi.

Satu ekor disiapkan oleh Pemerintah Provinsi, dan dua sisanya ditujukan untuk IKN.

Pemilihan sapi dilakukan berdasarkan kriteria ketat: harus jantan, berusia minimal dua tahun, sehat, tidak cacat, dan memiliki berat minimal 800 kilogram.

Baca juga: 5 Kisah Sapi Kurban Prabowo, Ada yang Menang Kontes Ketampanan, Mati Mendadak, hingga Diawasi CCTV

Sapi juga harus memiliki tanduk lengkap dan tidak mengalami kebutaan atau pincang.

Namun tidak semua daerah di Kaltim mampu memenuhi syarat bobot tersebut.

"Di Kaltim memang tidak seperti di Jawa. Sapi-sapi besarnya terbatas. Jadi ada beberapa kabupaten/kota yang tidak tersedia sapi di atas delapan ratus," ucapnya.

Beberapa daerah seperti Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar), dan Penajam Paser Utara (PPU) bisa memenuhi kriteria bobot.

Sementara Mahakam Ulu (Mahulu) hanya mampu menyiapkan sapi berbobot 400 kilogram.

Baca juga: Kondisi Sapi Kurban Presiden Prabowo Subianto untuk Kota Bontang, Peternak Lokal Diutamakan

"Akhirnya untuk Mahulu diminta khusus Mahulu 2 ekor," jelas Fahmi.

Dengan demikian, Mahulu tetap dilibatkan meski sapinya tidak memenuhi bobot ideal. Dua peternak di Mahulu dipilih untuk menyuplai masing-masing satu ekor.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved