Berita Nasional Terkini

Pengumuman Seleksi Mahasiswa di Koran Kedaulatan Rakyat Jadi Bukti Jokowi Pernah Kuliah di UGM

Ijazah Jokowi dipastikan oleh Bareskrim Polri asli, dan kepolisian juga temukan bukti Presiden RI ke-7 itu kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM)

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
JOKOWI KULIAH DI UGM - Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) selesai diperiksa penyidik Bareskrim Polri terkait dugaan ijazah palsu pada Selasa (20/5/2025). Ijazah Jokowi dipastikan oleh Bareskrim Polri asli, dan kepolisian juga temukan bukti Presiden RI ke-7 itu kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti) 

TRIBUNKALTIM.CO - Ijazah Jokowi dipastikan oleh Bareskrim Polri asli, dan kepolisian juga temukan bukti Presiden RI ke-7 itu kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Berdasarkan hasil penyelidikan, Bareskrim menilai, Jokowi telah memenuhi semua syarat untuk lulus sebagai sarjana kehutanan dari UGM.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menyatakan salah satu bukti Jokowi pernah berkuliah di UGM adalah pengumuman kelulusan mantan wali kota Solo itu dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dimuat di surat kabar Kedaulatan Rakyat.

"Penyelidikan menemukan bukti bahwa Insinyur Joko Widodo mendaftar dan diterima di Fakultas Kehutanan UGM pada 1980," kata Djuhandhani dalam konferensi pers, Kamis (22/5/2025).

Baca juga: 6 Fakta yang Membuat Bareskrim Polri Nyatakan Ijazah Jokowi Asli

Baca juga: Nasib Roy Suryo Usai Bareskrim Beber Ijazah Jokowi Asli, Ngadu ke Komnas HAM, Cek Biografi Roy Suryo

"Bukti ini tercantum dalam koran Kedaulatan Rakyat yang merilis informasi mengenai 3.169 peserta yang berhasil dalam ujian masuk PPI atau Proyek Perintis 1 UGM pada Jumat, 18 Juli 1980," tutur Djuhandhani menjelaskan.

Dalam pengumuman hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru UGM yang dimuat di Kedaulatan Rakyat itu, nama Joko Widodo tercantum di halaman 4 kolom 6, urutan ke-14 untuk Fakultas Kehutanan.

Bareskrim juga telah melakukan verifikasi keaslian koran tersebut.

"Keaslian koran tersebut telah diverifikasi melalui keterangan staf perpustakaan," ujar Djuhandhani.

Baca juga: 6 Reaksi Roy Suryo saat Bareskrim Polri Sebut Ijazah Jokowi Asli, Singgung soal Perancang UU ITE

Selain itu, surat kabar Bernas dalam edisi yang sama juga mencantumkan jadwal pendaftaran ulang bagi mahasiswa baru Fakultas Kehutanan UGM, yang dijadwalkan pada Senin, 28 Juli 1980.

Jadwal tersebut juga sesuai dengan dokumen registrasi mahasiswa atas nama Joko Widodo yang tersimpan di arsip Fakultas Kehutanan UGM

Djuhandhani menjelaskan bahwa dokumen tersebut telah diuji secara laboratorium oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan dinyatakan identik atau berasal dari produk yang sama dengan koran tersebut.

Hal ini juga berlaku untuk berbagai dokumen akademik milik Joko Widodo, seperti Kartu Hasil Studi (KHS), bukti pembayaran SPP, surat izin her-registrasi, dan surat keterangan lulus ujian praktik, yang juga telah diperiksa keasliannya oleh Puslabfor.

Baca juga: Bareskrim sebut Ijazah Jokowi Asli, Nasib Gugatan terhadap Rektor UGM hingga Kasmudjo di PN Sleman

"Dokumen mengenai praktik lapangan Jokowi selama kuliah, termasuk KKN di Boyolali dan penelitian masalah kehutanan di Surakarta, juga telah ditemukan dan diverifikasi," tambahnya.

Penyelidikan juga melibatkan pemeriksaan terhadap skripsi asli Jokowi yang berjudul "Studi tentang Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta".

Hasil dari Puslabfor menunjukkan bahwa skripsi tersebut diketik dengan menggunakan mesin tik tipe pika, dan halaman pengesahan dicetak dengan teknik hand press, yang merupakan praktik umum pada masa itu.

Djuhandhani menambahkan bahwa ijazah asli Jokowi dengan nomor 1120 dan NIM 1681KT telah diuji dan terbukti identik dengan ijazah milik tiga rekannya di Fakultas Kehutanan UGM dari angkatan yang sama.

Baca juga: Tudingan Roy Suryo Cs Atas Ijazah Jokowi Tak Terbukti, Bareskrim: Tanda Tangan Dekan dan Rektor Asli

"Kualitas kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor juga menunjukkan bahwa bukti-bukti tersebut identik atau berasal dari produk yang sama," jelasnya.

Di samping itu, skripsi Jokowi didigitalkan pada 2016 dan diunggah ke aplikasi Perpustakaan Digital (PTD) UGM pada 2019.

Meskipun mayoritas skripsi yang diunggah baru sampai lulusan 1990, unggahan skripsi Jokowi menjadi satu-satunya pengecualian karena statusnya sebagai tokoh nasional.

Setelah melakukan gelar perkara, penyelidikan ini ditutup dengan kesimpulan bahwa tidak ada tindak pidana yang ditemukan terkait dengan ijazah Joko Widodo, dan ijazah tersebut dinyatakan asli.

Baca juga: Roy Suryo Ngotot Ijazah Belum Tentu Asli, Bukan Tanpa Dasar, Polisi Nyatakan Ijazah Jokowi Identik

"Kami berharap situasi negara ini dapat semakin kondusif. Kami akan mendukung pemerintah yang saat ini dipimpin oleh Bapak Prabowo dalam pelaksanaan pembangunan," tutup Djuhandhani. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bareskrim Pastikan Jokowi Pernah Kuliah UGM, Pengumuman Seleksi Mahasiswa di Kedaulatan Rakyat Jadi Bukti"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved