Berita Nasional Terkini

Gaya Dedi Mulyadi Disamakan dengan Jokowi di Medsos, Rocky Gerung Singgung soal Visi yang Dangkal

Gaya Dedi Mulyadi disamakan dengan Jokowi di medsos, Rocky Gerung singgung soal visi yang dangkal

Penulis: Aro | Editor: Heriani AM
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama-TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah
KDM DISAMAKAN JOKOWI - Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Jawa Barat (Jabar). Kanan: Rocky Gerung. Gaya Dedi Mulyadi disamakan dengan Jokowi di medsos, Rocky Gerung singgung soal visi yang dangkal. (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama-TribunKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah) 

"Tapi dalam politik orang mau ukur visualisasi itu demi apa kalau visinya dangkal," lanjutnya.

Rocky pun menyontohkan apa yang menurutnya dangkal dari Dedi Mulyadi dan Jokowi.

Bagi pria yang pernah menjadi dosen filsafat di Universitas Indonesia itu, program mengirim anak nakal ke barak militer adalah kedangkalan.

Sebab, pendidikan ala TNI tidak mengajak anak berpikir, melainkan hanya pendisiplinan tubuh.

"Barak itu didisiplinkan tubuhnya. Kalau kita belajar teori-teori disiplinary society oleh Michel Foucault misalnya, fungsi barak militer mendisiplinkan tubuh bukan mengajak orang berpikir," jelasnya.

Sedangkan,bagi Rocky, kedangkalan Jokowi adalah membiarkan IQ rata-rata masyarakat Indonesia tidak bergerak dari 78 selama 10 tahun kepemimpinannya.

"Hanya dalam masyarakat yang IQ-nya 78, kedangkalan itu laku. Dan kita masih di situ. Saya masih cari-cari datanya.

WHO bilang, World Bank bilang memang masih 78. Anda lihat sekarang masih 78 IQ kita selama 10 tahun Pak Jokowi, 78 terus," ujar Rocky.

"Akibatnya apa, ya kedangkalan itu laku terus," imbuhnya.

Rocky menganggap, akibat dari IQ yang tidak bertambah, adalah langgengnya masyarakat yang suka menonton kedangkalan seperti teorinya Guy Debord.

Sehingga, setelah Jokowi atau yang belakangan dikenal dengan nama kecilnya, Mulyono, bisa terbit sosok Mulyadi, atau Dedi Mulyadi.

"Jadi kita mau coba lihat bahwa Mulyono-Mulyadi sama-sama beroperasi di dalam market of stupidity (pasar kebodohan)," katanya.

Respons KDM

Merespons sindiran Rocky Gerung, Jumat (23/5/2025), Dedi Mulyadi memberikan tanggapan sambil tersenyum.

Berjalan di tengah hamparan sawah, Dedi Mulyadi mengaku tidak masalah disebut dangkal oleh Rocky Gerung.

"Saya memilih menjadi orang yang berpikiran dangkal namun melahirkan hamparan tanaman," kata Dedi Mulyadi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved