Berita Berau Terkini
Diskoperindag Berau Rencana Kembangkan Produk Cokelat Lokal dengan Segmentasi Pasar yang Lebih Luas
Langkah ini diambil sebagai respon terhadap harga cokelat lokal di Berau yang saat ini masih tergolong tinggi
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau berencana mengembangkan produk cokelat lokal dengan segmentasi pasar yang lebih luas, mulai dari varian harga terjangkau untuk anak-anak hingga produk premium sebagai oleh-oleh.
Langkah ini diambil sebagai respon terhadap harga cokelat lokal di Berau yang saat ini masih tergolong tinggi.
Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, menyebut harga produk cokelat lokal rata-rata berada di kisaran Rp 35-Rp 40 ribu bahkan lebih, yang dinilai belum menjangkau seluruh kalangan masyarakat.
Baca juga: Disnakertrans Berau Minta PT Kertas Nusantara Prioritaskan Pekerja Lokal jadi Karyawan
“Kalau di supermarket, dengan beberapa ribu rupiah orang sudah bisa membeli cokelat. Tapi produk kita di Berau masih cukup mahal,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Minggu (25/5/2025).
Eva berharap pelaku industri cokelat lokal bisa mulai membidik pangsa pasar yang lebih spesifik.
Misalnya, memproduksi cokelat yang dikemas lebih kecil dan dijual dengan harga terjangkau untuk anak-anak sekolah, serta varian eksklusif yang dikemas menarik sebagai buah tangan khas Berau.
Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan daya saing produk cokelat lokal, tetapi juga untuk membangun rantai industri yang lebih terstruktur.
Diskoperindag bahkan berencana menggandeng Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) di Jember, Jawa Timur, untuk mendukung pendampingan teknis dan pembinaan produk cokelat di Berau.
“Kerja sama dengan Puslitkoka sebenarnya sudah dijajaki sejak tahun lalu lewat MoU, tapi karena beberapa hal sempat tertunda. Tahun ini mereka menyatakan siap untuk mendampingi,” katanya.
Kerja sama tersebut mencakup pengembangan dari hulu hingga hilir. Selain Diskoperindag yang fokus pada pengolahan dan pemasaran produk, Dinas Perkebunan (Disbun) Berau juga akan memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kualitas bahan baku melalui pengadaan bibit kakao unggul misalnya.
“Disbun akan menangani hulunya, misalnya untuk pengadaan dan pembinaan bibit cokelat, sementara kami fokus pada hilirisasi produk,” ujarnya.
Dengan langkah ini, Ia berharap industri cokelat lokal tidak hanya tumbuh dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas dan keberlanjutan. Eva optimistis, jika kolaborasi ini berjalan sesuai rencana, Berau dapat menjadi salah satu sentra cokelat unggulan. (*)
Job Fair 2025 di Berau Digelar, Beri Peluang Bagi Pencari Kerja |
![]() |
---|
Pemkab Berau Dukung Penuh Program Internet Gratis dari Pemprov Kaltim untuk Masyarakat Kampung |
![]() |
---|
DPRD Berau Desak Atasi Pengangguran, Dorong Perusahaan Patuhi Aturan 80:20 |
![]() |
---|
Dinkes Berau Gencarkan Edukasi Diabetes pada Remaja untuk Cegah Penyakit Tidak Menular |
![]() |
---|
Disdukcapil Berau Mencatat Ada Penambahan Penduduk di Semester 1 Tahun 2025 Capai 4.000 Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.