Ibu Kota Negara
Nasib Sekolah Elite Al Azhar Summarecon Nusantara di IKN Kaltim, Lanjut atau Stop?
Nasib sekolah elite Al Azhar Summarecon Nusantara di IKN Kaltim, lanjut atau stop?
TRIBUNKALTIM.CO - Nasib sekolah elite Al Azhar Summarecon Nusantara di IKN Kaltim, apakah lanjut atau stop.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (23/5/2025), Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adriano P Adhi memastikan proyek sekolah terpadu tersebut tetap berjalan.
Pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah di bidang pendidikan di IKN Kaltim.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Sisi Lain di Balik Gemerlapnya IKN Kaltim, Bisnis Prostitusi dan Guest House Juga Tumbuh Subur
"Kami berkomitmen mendukung Pemerintah, untuk memberikan kontribusi di sektor pendidikan di IKN sebagai ibu kota baru Indonesia," usar Adrianto.
Dia menjelaskan, saat ini, realisasi pembangunan sekolah tersebut masih menunggu penyelesaian infrastruktur, dan aksesibilitas yang tengah dikerjakan oleh Otorita IKN.
Summarecon Al Azhar Nusantara merupakan kolaborasi strategis antara PT Summarecon Agung Tbk dengan institusi pendidikan Islam terkemuka, Al Azhar.
Dengan total investasi Rp 150 miliar, sekolah ini dirancang sebagai fasilitas pendidikan modern yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam, teknologi mutakhir, dan konsep ramah lingkungan.
Baca juga: Total Investasi di IKN Kaltim Capai Rp62 Triliun, Terbaru 6 Investor Tanam Uang Rp3,6 Triliun di IKN
Pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara diresmikan melalui acara groundbreaking pada 4 Juni 2024, yang dipimpin langsung oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo, bersama Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi, Direktur Herman Nagaria, dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Syiar Bangsa Edi Darnadi.
Sekolah ini merupakan bagian dari komitmen Summarecon untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan IKN, khususnya melalui penyediaan fasilitas pendidikan berkualitas.
YPI Al Azhar dipilih sebagai mitra karena memiliki pengalaman dan kredibilitas selama 72 tahun sebagai pelopor sekolah Islam modern di Indonesia.
Kerjasama dengan Yayasan Syiar Bangsa, yang didirikan Summarecon pada 2012, telah menghasilkan empat sekolah Al Azhar di Summarecon Bekasi (2013), Serpong (2018), Bandung (2021), dan Makassar (2022), dengan total 3.000 murid.
Sekolah di IKN ini menjadi sekolah ke-5, memperkuat reputasi Summarecon dalam pendidikan berkualitas.
Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara terletak di Sub Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) 1 IKN, menempati lahan seluas 2,9 hektar.
Baca juga: Warga Sepaku PPU Mulai Resah, Praktik Prostitusi Bayangi Masa Depan Anak Muda di IKN Kaltim
Desain sekolah mengadopsi konsep rumah panggung yang menyatu dengan alam, sejalan dengan visi IKN sebagai kota hijau.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.