Berita Nasional Terkini
Kemarau Basah 2025 Sampai Kapan dan Kenapa Sekarang Hujan Terus? Begini Penjelasan BMKG
Terjawab kemarau basah 2025 sampai kapan dan kenapa sekarang hujan terus? Begini penjelasan BMKG, cek musim hujan sampai kapan.
BMKG menegaskan bahwa fenomena kemarau basah tidak hanya merupakan kejadian cuaca sesaat, tetapi juga mencerminkan tren perubahan iklim global jangka panjang.
Fenomena kemarau basah di Indonesia terjadi akibat interaksi kompleks antara dinamika atmosfer musiman dan perubahan iklim jangka panjang, kata Guswanto saat dihubungi KompasTV, Jumat (16/5/2025).
Secara musiman, kemarau basah dipicu oleh aktifnya gelombang atmosfer tropis seperti MJO, gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuator.
Ketiga fenomena ini membawa uap air dalam jumlah besar dan mendorong pembentukan awan hujan, meskipun Indonesia sedang berada dalam periode kemarau.
“MJO, misalnya, adalah gelombang atmosfer tropis yang bergerak secara periodik dan membawa kelembapan tinggi ke wilayah Indonesia, sehingga mengakibatkan hujan yang tidak biasa pada periode kemarau. Kondisi ini mengganggu pola cuaca normal, menyebabkan curah hujan meningkat secara signifikan walaupun musim kemarau sedang berlangsung," jelas Guswanto.
Selain itu, pemanasan global yang menyebabkan kenaikan suhu muka laut di wilayah tropis Indonesia turut berkontribusi pada peningkatan penguapan dan kelembapan atmosfer.
“Kondisi ini menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pembentukan awan dan hujan, bahkan di masa kemarau. Dampak dari pemanasan suhu muka laut ini membuat fenomena seperti MJO menjadi lebih intens dan durasinya lebih lama, sehingga frekuensi kemarau basah meningkat dari waktu ke waktu,” kata dia.
Wilayah yang Terdampak Kemarau Basah
Menurut penjelasan Guswanto, kemarau basah cenderung terjadi di wilayah-wilayah dengan pola hujan monsunal, seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Di daerah-daerah ini, musim kemarau biasanya berlangsung kering dan musim hujan memiliki puncak yang jelas.
Namun pada tahun ini, hujan masih terus turun secara signifikan yang dipengaruhi oleh kelembapan udara yang tinggi serta aktivitas atmosfer global yang tidak stabil.
Dampak Kemarau Basah terhadap Berbagai Sektor
Guswanto mengingatkan bahwa kemarau basah bisa menimbulkan dampak terhadap berbagai sektor kehidupan, mulai dari pertanian, lingkungan, hingga aktivitas harian masyarakat.
Bagi petani, fenomena kemarau basah akan menimbulkan ketidakpastian cuaca yang dapat mengganggu pola tanam.
Sementara di sektor lingkungan, curah hujan tinggi pada musim kemarau dapat memicu banjir lokal maupun tanah longsor, terutama di wilayah yang rentan dan tidak siap menghadapi anomali cuaca ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.