Berita Nasional Terkini

Hasil Survei Indikator 100 Hari Kerja 6 Gubernur di Jawa: Dedi Mulyadi Hampir Sempurna!

Inilah hasil survei indikator 100 hari kerja 6 Gubernur di Jawa, Dedi Mulyadi hampir sempurna.

Tangkapan Layar YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel
HASIL SURVEI INDIKATOR - Foto tangkapan laya Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Kamis, (17/4/2025). Dedi Mulyadi menjadi Gubernur di Jawa dengan tingkat kepuasan tertinggi di Jawa pada hasil survei Indikator dalam 100 hari kerja (Tangkapan Layar YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel) 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah hasil survei indikator 100 hari kerja 6 Gubernur di Jawa, Dedi Mulyadi hampir sempurna.

Ya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi yang paling mendapat apresiasi publik.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi meraih angka kepuasan tertinggi yaitu 94,5 persen.

“KDM (Kang Dedi Mulyadi) mendapat apresiasi sangat tinggi karena aktif di masyarakat dan masif di media sosial. Ini menjelaskan kenapa banyak media meliput kegiatannya,” tutur Burhanuddin.

Burhanuddin menilai, tingginya angka kepuasan masyarakat terhadap Dedi Mulyadi juga ditopang kemampuan politikus Partai Gerindra itu dalam memanfaatkan media sosial.

Baca juga: 7 Pernyataan Dedi Mulyadi soal Pendidikan Barak Militer, Program Lanjut Meski Ada yang Minta Setop

“Ia memiliki jutaan pengikut di berbagai platform, membuatnya lebih dekat dengan warga,” katanya.

Di urutan kedua, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mendapat kepuasan publik sebesar 83,8 persen.

“Meskipun tidak aktif di media sosial, warga DIY cenderung enggan mengevaluasi rajanya secara negatif,” ucap Burhanuddin.

Kemudian, di posisi ketiga gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan kepuasan 75,3 persen.

“Khofifah dikenal petarung politik, tapi awareness atas program-programnya masih bisa ditingkatkan lewat media sosial,” ujar dia.

Sementara itu, di Jakarta, 60 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Gubernur Pramono Anung. Namun, tingkat pengetahuan warga terhadap program-programnya tergolong rendah.

Hanya sepertiga yang mengetahui spesifik program Pramono-Rano, misalnya perpanjangan jam layanan perpustakaan.

Angka kepuasan terhadap Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dalam 100 hari kerja sebesar 60,5 persen.

“Banyak warga tidak tahu program seperti pembukaan perpustakaan dengan jam operasional yang diperpanjang. Ini menunjukkan lemahnya sosialisasi,” kata Burhanuddin.

“Padahal eksposur media dan media sosial di Jakarta tinggi. Ini jadi otokritik untuk Pemprov DKI,” ujar pendiri sekaligus peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei di kantor Indikator Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).

Berikut perincian hasil survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap 100 hari kinerja gubernur dan wakil gubernur di enam provinsi di Pulau Jawa:

Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi: 94,7 persen

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan: 61,3 persen

DIY

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X: 83,8 persen

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X: 76,0 persen

Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa: 75,3 persen

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak: 71,7 persen

Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi: 62,5 persen

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen: 61,4 persen

Jakarta

Gubernur Jakarta Pramono Anung: 60,0 persen

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno: 60,5 persen

Banten

Gubernur Banten Andra Soni: 50,8 persen

Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah: 42,3 persen

Adapun survei dilakukan pada 12–19 Mei 2025 di enam provinsi di Pulau Jawa.

Sebanyak 3.100 responden dilibatkan dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka.

Tingkat Kepuasan Terhadap Dedi Mulyadi Ternyata Berbanding Terbalik dengan Kinerja Pemprov Jabar

Tingkat kepuasan warga terhadap kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ternyata tidak berbanding lurus dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jabar di berbagai bidang. 

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan warga terhadap Dedi Mulyadi mencapai 94,8 persen. Namun, ketika diminta menilai kinerja Pemprov Jabar dalam berbagai bidang, hasilnya di bawah 50 persen.

Direktur Riset Indikator Politik Indonesia, Adam Kamil, mengatakan, dalam survei ini terjadi kesenjangan antara persepsi terhadap pemimpin dan institusi yang dipimpinnya.

"Umumnya, masyarakat menilai kinerja pemerintah provinsi cukup positif. Tapi ketika kita telaah lebih dalam, ada beberapa isu spesifik yang ternyata belum terlalu memuaskan publik," ujar Adam Kamil, Rabu (28/5/2025).

Di Jawa Barat, kata dia, terdapat beberapa poin yang kurang meyakinkan evaluasi publiknya, yakni masalah kemiskinan 42 persen, masalah kemudahan akses permodalan 43 persen, pembinaan koperasi 43 persen, dan peningkatan kualitas tenaga kerja 47 persen. 

Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menambahkan, responden dalam survei ini cenderung memisahkan penilaian antara institusi pemprov dengan figur pemimpinnya.

Warga Jabar, kata dia, seolah memberikan kredit kepada pribadi Dedi Mulyadi, tapi tidak pada institusinya.

"Jawa barat menarik, persepsi terhadap Gubernur Dedi Mulyadi sangat positif, tetapi kinerja pemprov di beberapa isu di bawah 50 persen.

Artinya sepertinya warga Jabar itu memberi kredit Dedi Mulyadi sebagai gubernur, tetapi kinerja pemprovnya tidak seluruhnya diapresiasi," ujar Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, ada faktor partisan yang berperan dalam memengaruhi persepsi publik.

Selain itu, terdapat pula kecenderungan publik untuk hanya memuja pemimpinnya dan mengabaikan kinerja institusinya.

"Ada efek partisan yang membuat mereka tidak menyalahkan pemimpinnya.

Padahal sebagai pemimpin tidak bisa dipisahkan dari tugasnya untuk mengonsolidasi birokrasinya, yang disalahkan menterinya, yang disalahkan pemprovnya," ucapnya.

Menurutnya, fakta itu kurang positif untuk demokrasi.

"Kita jangan sampai memunculkan kultus. Makanya kalau ada kinerja institusi yang tidak positif, pemimpinnya juga harus dimintai pertanggungjawaban," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tingkat Kepuasan Terhadap Dedi Mulyadi Ternyata Berbanding Terbalik dengan Kinerja Pemprov Jabar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Indikator: Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Pramono di Bawah Dedi Mulyadi"

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved