Berita Bontang Terkini

Tafdil Peternak Muda asal Bontang, Kaget Sapi Miliknya Dipilih Jadi Hewan Kurban Presiden

Tafdilul Fathi hanya menjalani rutinitasnya seperti biasa memberi makan sapi, membersihkan kandang, dan memandikan hewan-hewan ternaknya

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PETERNAK - Tafdil Fathi, peternak muda asal Kota Bontang, tengah berada di kandang sapi miliknya, Fathi Farms,Jumat (30/5/2025. Salah satu sapi peliharaannya terpilih sebagai hewan kurban Presiden Prabowo Subianto untuk Iduladha 1446 H (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG – Tak pernah terlintas di benak Tafdilul Fathi, seorang peternak sapi dari asal Kota Bontang, bahwa salah satu hewan peliharaannya akan menjadi hewan kurban Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk perayaan Iduladha 1446 Hijriah di Masjid Al-Wahab, Bontang Kuala.

Pria 31 tahun itu hanya menjalani rutinitasnya seperti biasa memberi makan sapi, membersihkan kandang, dan memandikan hewan-hewan ternaknya yang ia pelihara sepenuh hati.

Namun, dari 30 ekor sapi yang ia rawat di peternakan miliknya, Fathi Farms, satu ekor Simmental bernama Malika terpilih. 

Bobotnya nyaris 700 kilogram, dan kondisi fisiknya dinilai sempurna oleh tim Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kota Bontang yang mewakili Sekretariat Presiden (Setpres). 

Baca juga: Malika, Sapi Kesayangan Peternak Bontang yang Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo

“Saya juga kaget waktu diberi tahu. Tidak pernah terbayang sapi dari sini bisa jadi kurban presiden,” ungkap Tafdil, Jumat (30/5/2025), saat ditemui di kandangnya yang berada di komplek Pesantren Hidayatullah, Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur.

Warisan dari Orang Tua

Usaha peternakan ini bukan sesuatu yang baru baginya. Sejak 2019, Tafdil memutuskan meneruskan usaha orang tuanya yang lebih dulu berkecimpung di dunia ternak.

Dengan modal semangat dan ilmu yang terus ia pelajari, Fathi kini menjadi tulang punggung keluarga kecilnya. Ia telah dikaruniai tiga anak.

"Awalnya ikut bantu-bantu saja, lama-lama merasa cocok dan nyaman. Akhirnya saya teruskan," kata pria yang akrab disapa Tafdil ini.

Kandangnya tak pernah sepi. Saat ini, ia mengelola sekitar 30 ekor sapi,mayoritas lokal jenis Donggala dan beberapa hasil inseminasi silang seperti Malika.

Investasi 

Tafdil tidak melihat peternakan hanya sebagai usaha musiman. Ia menilai ini sebagai tabungan jangka panjang yang menjanjikan.

"Alhamdulillah, ada saja jalannya. Memang bukan uang cepat, tapi lebih ke tabungan, investasi. Saat butuh, bisa jual satu dua ekor," jelasnya.

Hewan-hewannya diberi makan rutin berupa ampas tahu, dedak, dan pucuk sawit. Ia juga menjemur dan memandikan mereka setiap pagi agar tetap sehat dan bersih.

Baca juga: Harga Sapi Kurban 2025 di Bontang Kaltim Menjelang Idul Adha 2025, Termurah Jatuh di Rp 18 Juta

Tak heran bila sapi-sapi miliknya kerap dilirik pemerintah untuk dijadikan hewan kurban pejabat, termasuk yang tahun ini dibeli seharga Rp 70 juta oleh pemerintah provinsi untuk diserahkan kepada Presiden. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved