Kebersamaan Prabowo-Megawati pada Acara Hari Lahir Pancasila, Sekjen Gerindra: Ini Momen Mengharukan

TRIBUNKALTIM.CO - Momen kebersamaan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menuai sorotan dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila.

Dalam agenda yang digelar di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6/2025), Prabowo dan Megawati tampak beberapa kali memperlihatkan keakraban mereka.

Misalnya seperti saat upacara, di mana Prabowo bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Megawati berdiri di belakangnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berada di belakang Megawati.

Setelah menerima laporan Komandan Upacara, Prabowo berjalan dengan didampingi Megawati menuju ke podium Gedung Pancasila.

Baca juga: Teks Doa Hari Lahir Pancasila 2025 dan Daftar Tanggal Merah di Kalender Juni 2025

Adapun Gibran turut berjalan mengikuti di belakang keduanya.

Tak sampai di situ, Megawati lalu duduk di barisan depan podium Gedung Pancasila bersebelahan dengan Wakil Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Try Sutrisno.

Megawati Soekarnoputri juga menjadi nama yang disapa pertama kali oleh Prabowo dalam pidatonya.

“Yang saya hormati dan saya muliakan, Presiden Ke-5 RI, Prof Dr HC Megawati Soekarnoputri yang sekaligus adalah Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,” kata Prabowo mengawali pidatonya.

Sempat Berbisik di Sela-sela Agenda 

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo dan Megawati sempat berbisik-bisik di sela-sela agenda peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut.

Meskipun begitu, dirinya mengaku belum mengetahui apa yang keduanya bisikkan.

Tetapi, ucapnya, tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut merupakan rencana pertemuan lanjutan antara Prabowo dan Megawati.

"Di antara keduanya juga ada berbisik, yang saya terus terang belum tahu apa yang dibisikkan. Sepertinya begitu (soal pertemuan kembali), tapi saya belum tahu," kata Muzani usai Upacara Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025)

Muzani menyebutkan bahwa momen itu terjadi di ruang tunggu sebelum upacara dimulai.

Baca juga: Pidato PDI Perjuangan Kukar saat Hari Kesaktian Pancasila 2025, Jaga Kekompakan Pasca Pilkada

Saat itu, suasana ruang tunggu memang ramai.