Berita Kubar Terkini
Ribuan Massa Kutai Barat Gelar Aksi Tolak Tambang Ilegal, Warga: Kami Ingin Hutan Kami Tetap Hidup
Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat di Kutai Barat (Kubar) turun ke Lapangan Sari Jaya, Linggang Bigung, Senin (2/6/2025)
Penulis: Febriawan | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat di Kutai Barat (Kubar) turun ke Lapangan Sari Jaya, Linggang Bigung, Senin (2/6/2025).
Aksi damai tersebut menolak keberadaan tambang emas dan batu bara ilegal yang dinilai merusak lingkungan serta mengancam kehidupan masyarakat lokal.
Aksi yang dimotori oleh Aliansi Penyelamatan Hutan Kutai Barat (APHKB) bersama Sempekat Linggang serta sejumlah organisasi lingkungan dan adat ini berlangsung mulai pukul 10.00 WITA.
Dari pantauan oleh Tribunkaltim.co, ribuan massa aksi dengan penuh semangat meneriakkan yel-yel penolakan tambang ilegal sambil membawa spanduk dan poster berisi pesan-pesan penyelamatan hutan.
Salah satu orator aksi, Alsius, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal APHKB, menegaskan bahwa aktivitas tambang ilegal di Kubar telah mencapai titik yang mengkhawatirkan.
Baca juga: Bupati Kubar Frederick Edwin Jamin Kelanjutan Pembangunan Pelabuhan Royoq
Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, sekitar 12 juta ton batu bara telah keluar dari wilayah Kubar, semuanya berasal dari aktivitas pertambangan ilegal.
Meski begitu, tidak berdampak pada kehidupan masyarakat. Dan sebaliknya berimbas negatif bagi masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa kerusakan lingkungan yang ditimbulkan sangat masif, mulai dari pembukaan lahan tanpa izin hingga pencemaran air.
"Oleh sebab itu aktivitas tambang ilegal harus dihentikan. Sebab hal ini sangat merugikan. Dan apabila ingin menambang baiknya dilakukan secara legal," tegas Alsius yang merupkan Sekjen APHKB Kubar.
Alsius juga menyoroti adanya isu yang beredar di masyarakat bahwa tambang ilegal di Kubar mendapat restu dari kepala daerah.
Baca juga: Pemkab Kubar Segera Bentuk Koperasi Merah Putih Desa di Kutai Barat Kaltim, jadi Pusat Ekonomi Warga
Namun, ia membantah keras isu tersebut dan menilai ada pihak tertentu yang sengaja menyebarkannya untuk mencari pembenaran atas aktivitas ilegal itu.
Selain batu bara, Alsius juga mengungkap adanya aktivitas tambang emas ilegal di Kubar yang berkedok sebagai tambang rakyat.
Menurutnya, meskipun mengatasnamakan masyarakat, praktik di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam skala besar dengan menggunakan alat berat.
"Kalau tambang rakyat tidak jadi masalah. Mendulang secara tradisional. Nah ini. Menggunakan alat berat," tegasnya.
Akibat hal itu mengancam keberlangsungan masyarakat yang mencari nafkah secara tradisional. Juga berdampak pencemaran merkuri di sungai.
Baca juga: Bupati Kubar Frederick Edwin Ingatkan Pelaku Jasa Konstruksi untuk Dukung Pembangunan Daerah
Kolaborasi PKK Kutai Barat dan PT BEK-TCM Hadirkan Solusi Nyata Atasi Stunting Anak |
![]() |
---|
TP PKK Kutai Barat Gandeng Perusahaan Tambang untuk Tekan Angka Stunting |
![]() |
---|
Akses Jalan ke Pelabuhan Kubar - Mahulu Terputus Akibat Banjir |
![]() |
---|
Ribuan Warga Kubar Serbu Polres di Akhir Pekan untuk Urus SKCK Calon PPPK |
![]() |
---|
Pembuatan SKCK di Polres Kubar Membeludak, Didominasi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.