Berita Samarinda Terkini
Dishub Samarinda Apresiasi Pelajar SMPN 10 yang Gunakan Sepeda
Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda terus memperluas upaya mitigasi kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA — Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda terus memperluas upaya mitigasi kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar.
Setelah menggelar razia di SMAN 8 Sungai Kunjang, razia serupa dilanjutkan ke SMPN 10 di kecamatan yang sama.
Namun, berbeda dengan sebelumnya, sekolah ini mendapat apresiasi khusus dari Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu.
Kunjungan ke SMPN 10 menampilkan situasi yang berbeda. Tidak ditemukan pelajar membawa kendaraan bermotor.
Justru, sebagian pelajar menggunakan sepeda sebagai alat transportasi menuju sekolah.
Hanya saja, di hari ini pelajar yang biasa menggunakan sepeda diantar oleh orang tuanya lantaran tengah melaksanakan ujian di sekolah.
Baca juga: Dishub Razia di SMAN 8 Samarinda, 64 Motor Pelajar Terjaring dan Ban Digembosi
Meski demikian, Manalu menyoroti pentingnya keselamatan meski hanya menggunakan sepeda.
“Tadi kebetulan dapat info masih ada anak-anak menggunakan sepeda, mungkin perlu diketahui sepeda masuk kendaraan bermotor harus dilengkapi dengan pelindung kepala. Kami akan memberikan helm bagi anak-anak yang masih menggunakan sepeda di sekolah. Karena mereka generasi penerus bangsa,” tegas Manalu usai razia, Selasa (3/6).
Kebijakan ini menjadi sinyal positif dalam pendekatan edukatif yang dilakukan oleh Dishub, tidak hanya melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas oleh pelajar, tetapi juga memberikan dukungan konkret bagi anak-anak yang telah mematuhi aturan dan tetap memilih transportasi yang aman.
Sementara itu Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana SMPN 10, Januar, menegaskan bahwa pihak sekolah telah lama memberlakukan larangan kepada siswa membawa kendaraan bermotor, bahkan sebelum adanya penekanan khusus dari Wali Kota Samarinda.
“Insya Allah anak-anak di SMPN 10 sudah diimbau tidak membawa motor sejak dulu, sebelum ada penekanan dari Pak Wali Kota. Dari kami sudah memproteksi anak-anak tidak membawa motor. Sebagai gantinya, anak-anak memang harus diantar untuk memastikan keamanan mereka,” jelas Januar.
Untuk siswa yang tidak bisa diantar, sekolah menyarankan agar datang lebih pagi dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
Terkait kunjungan Kepala Dishub, pihak sekolah menyambut baik perhatian terhadap aspek keselamatan pesepeda.
“Kalau dari kunjungan Pak Kadishub tadi, yang bersepeda pun harus menggunakan pengaman, ya pakai helm. Tapi ada apresiasi Pak Kadishub Manalu, jika ada anak-anak yang pakai sepeda tidak pakai helm, nanti didata dan diberikan helm. Mudah-mudahan ini bisa direalisasikan dari pihak Dishub, kami sangat senang sekali,” imbuhnya.
Januar juga menegaskan bahwa jika ada pelajar yang terbukti membawa sepeda motor, maka sanksi tidak hanya diberikan kepada siswa tetapi juga kepada orang tua melalui pemanggilan ke sekolah.
Baca juga: Dishub Samarinda Larang Pelajar Naik Motor Tanpa SIM
Walikota Andi Harun Teken Pakta Pangan Milan, Fokus Ketahanan Pangan dan Restorasi Tambang |
![]() |
---|
Gegara Satu Arah Jalan Abdul Hasan Samarinda Para Pelaku Usaha Sebut Omset Mereka Anjlok |
![]() |
---|
Ojol Keluhkan Pemberlakuan Satu Jalur di Jalan Abdul Hasan Samarinda |
![]() |
---|
Polsek Palaran Amankan Seorang Pria, Kedapatan Bawa 1 Poket Sabu Seberat 0,32 Gram |
![]() |
---|
PLTSa di Samarinda Terganjal Pasokan Sampah, Untuk Beroperasi Butuh 1.000 Ton Sampah per Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.