Berita Kaltim Terkini
IPSI Kaltim Rumuskan Strategi Pertahankan Prestasi Emas Pencak Silat di PON XXII 2028 NTT-NTB
Pencak Silat sebagai warisan budaya Nusantara sejak sebelum penjajahan Belanda dan sebagai cabang olahraga (Cabor) olahraga berpotensi meraih prestasi
Penulis: Nevrianto | Editor: Nur Pratama
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, Agus Hari Kesuma menekankan pasca Rakerprov IPSI menghasilkan rekomendasi.
“Maka saya minta buat Road Map untuk PON selanjutnya dengan semangat kebersamaan maka saya minta road map untuk PON selanjutnya.
Kalau saya ditekan pimpinan maka saya tekan pencak silat buatkan road map dan pertanggung jawabkan lah duit atau dana yang besar.Kita punya akademi maka kita bangun Sport Science,”ujarnya Pria yang pernah menjalani hobi sebagai atlet daerah di masa lampau.
Agus Hari Kesuma mengingatkan, karena Pencak Silat warisan Indonesia maka harus dilakukan akselerasi karena sebelum ada VOC menjajah sudah ada silat bahkan sampai di Banjarmasin Kalimantan Selatan ada Pencak Silat Kuntao.
“Perkembangan olahraga di Kaltim sebenarnya meningkat dan saya minta teman yang banyak emasnya berbenah.Karena kalau dana digelontorkan usahanya kemudian dapat segini saja seperti sebelumnya, maka dibenahi.Ingat pengurus dan pelatih dan manajernya yang melakukan pembinaan, akselerasi hal penting.Atlet ya hobi, maka iklashlah melatih orang insya Allah ada rezekinya serta ia mengingatkan kembali terkait masalah anggaran maka anggaran kita mintakan sesuai dengan anggaran yang sesuai diajukan teman dan bertanggung jawab,”pungkasnya. (*)
Dinkes Kaltim Respons Kasus Balita Sukabumi Meninggal karena Cacingan: Jangan Panik, Jaga Kebersihan |
![]() |
---|
Kenaikan PBB Balikpapan Dikeluhkan Warga, Sekda Kaltim Sri Wahyuni Lakukan Pendalaman |
![]() |
---|
Respons Pemprov Kaltim Soal Isu Kenaikan Tarif PBB di Balikpapan, Sri Wahyuni: Kami Dalami Dulu Ya |
![]() |
---|
Belajar dari Polemik PBB Pati, Sekda Kaltim Minta Kebijakan Libatkan Warga |
![]() |
---|
6 Spot Wisata Alam Hits di Kalimantan Timur 2024, dari Pantai hingga Desa Adat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.