Berita Kaltim Terkini

IPSI Kaltim Rumuskan Strategi Pertahankan Prestasi Emas Pencak Silat di PON XXII 2028 NTT-NTB

Pencak Silat sebagai warisan budaya Nusantara sejak sebelum penjajahan Belanda dan sebagai cabang olahraga (Cabor) olahraga berpotensi meraih prestasi

Penulis: Nevrianto | Editor: Nur Pratama
HO/KAKA RIJAL
PENCAK SILAT - Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kalimantan Timur, dilaksanakan di Kantor KONI Kalimantan Timur, Jalan Kesuma Bangsa Kota Samarinda,  Sabtu (31/5/2025). sport Science, Akselerasi Pembinaan, dan pentingnya Ikhlas jadi pembahasan Raker merumuskan strategi meraih dan mempertahankan prestasi emas Pencak Silat Kaltim di PON XXII 2028 NTT NTB. (HO/KAKA RIJAL) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pencak Silat sebagai warisan budaya Nusantara sejak sebelum penjajahan Belanda dan sebagai cabang olahraga (Cabor) olahraga berpotensi meraih prestasi emas harus memiliki program strategis untuk berjaya di PON ke XXII di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Hal itu menggema pada Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kalimantan Timur, dilaksanakan di Kantor KONI Kalimantan Timur, Jalan Kesuma Bangsa Kota Samarinda,  Sabtu (31/5/2025).

Wakil Ketua Umum IPSI Kalimantan Timur, juga Kadisporapar Samarinda ,Muslimin, Selasa (3/6/2025) menuturkan IPSI Kaltim sangat berharap jalannya organisasi dan pembinaan berlanjut.

Baca juga: Pemprov Kaltim Targetkan Swasembada Beras di Tahun 2025, Seno Aji: OPD Terkait Harus Kerja Maksimal

“Pada Raker IPSI Kaltim, kita memerlukan kordinasi organisasi dan kita tahu pencak silat sudah memberikan kontribusi besar pada Kaltim.

makanya pak Walikota Samarinda juga Ketua Umum IPSI Kaltim selalu mengapresiasi kita semua dan sudah memberikan hadiah pretasi dari Samarinda dapat 350 juta bagi peraih emas Pencak Silat Kaltim.

Pembinaan IPSI jadi catatan penting bagi pemerintahtah Kabupaten, Kota se Kaltim 

Maka prestasi akan kita pertahankan kalau bisa ditambahkan tiga sampai empat emas dan berarti bonus akan datang dan bonus naik lagi,”jelasnya mewakili karena ada kerja bakti Forkopimda setelah beberapa hari lalu dilanda banjir besar.

Muslimin menekankan pada Rakerprov IPSI Kaltim hal penting  dipersiapkan yakni atlet sarana, pelatih dan prasarana untuk bisa membantu sejumlah perguruan “Alhamdulilah Dispora Kaltim memberikan bantuan pada Pengcab  dan perguruan inti menjadi bagian penting menaikkan prestasi atlet termasuk walikota memerintahkan pada Dispora Samarinda menyiapkan  matras. Kita ada 10 matras dan akan diberikan bantuan saat ini ada 10 matras. Yang paling utama pada Rakerprov kita silaturahmi berharap panjang umur umur, panjang rezeki, banyak sahabat menghasilkan yang terbaik bagi Kaltim,”tuturnya.

Sementara Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras mendoakan  semoga sehat wal afiat selalu apresiasi dan tentu pencak silat menjadi bahan pembahasan bersama dan sudah jadi bahan evaluasi  KONI Kaltim.

“Saya juga sampaikan terimakasih 29 emas dua dari IPSI Kaltim 57 berhasil medali perak 1 dari IPSI 69  perunggu juga ada 2 dari IPSI. Kondisi saat ini dari 5 Cabor  meriah medali  Tinggal 7 cabor kemudian 11 cabor tak dipertandingkan di PON Lombok NTT. Kemudian jumlah 659 atlet  yang bertanding sebanyak 344 meraih medali tinggal tersisa di Tecnical Hand Book (THB ) yakni buku panduan teknis yang berisi aturan, petunjuk, dan informasi komprehensif terkait dengan pelaksanaan pertandingan dalam cabang olahraga tertentu  saat ini sisa 20 persen artinya tinggal 68 atlet lagi.

Kita berharap IPSI jadi ujung tombak tadinya dapat seruan kedepan 4 medali emas semoga bisa tercapai,”ungkapnya.

Rusdiansyah Aras melanjutkan Fokus KONI Kaltim dan pentingnya menjalankan program Gratis Pol Olahraga Kaltim.

“Saat ini KONI Kaltim persiapan PORPROV  ke 8 di Kabuapten Paser, kami masih kordinasi dengan Kabuapten Paser dan kami mengusulkan ke Kabuapten Paser 47 cabor  dipertandingkan karena peraih medali salah satunya IPSI Kaltim

Karena itu kami berharap mengacu regulasi bertanding usianya bertanding 30 tahun ini bukan ujuk ujuk tapi menurut kondisi stamina bukan berarti junior tak ada apa apa tapi kami percaya dalam tiga tahun ini kita kekurangan  atlet. Jadi  kita harus luar biasa mengatasi apalagi melahirkan yang terbaik.

Apalagi  pak  gubernur menginginkan prestasi tiga besar ini tantangan mari sama sama kita siap  laksanakan program gratis pol membangun prestasi olahraga di Kaltim,”jelas Rusdi.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, Agus Hari Kesuma menekankan pasca Rakerprov IPSI  menghasilkan rekomendasi.

“Maka saya minta buat Road Map untuk PON selanjutnya dengan semangat kebersamaan maka saya minta road map untuk PON selanjutnya.

Kalau saya ditekan pimpinan maka saya tekan pencak silat buatkan road map dan pertanggung jawabkan lah duit atau dana yang besar.Kita punya akademi maka kita bangun Sport Science,”ujarnya Pria yang pernah menjalani hobi sebagai atlet daerah di masa lampau.

Agus Hari Kesuma mengingatkan, karena Pencak Silat warisan Indonesia maka harus dilakukan akselerasi karena sebelum ada VOC menjajah sudah ada silat bahkan sampai di Banjarmasin Kalimantan Selatan ada Pencak Silat Kuntao.

“Perkembangan olahraga di Kaltim sebenarnya meningkat dan saya  minta teman yang banyak emasnya berbenah.Karena kalau dana digelontorkan usahanya kemudian dapat segini saja seperti sebelumnya, maka dibenahi.Ingat  pengurus dan pelatih dan manajernya yang melakukan pembinaan, akselerasi hal penting.Atlet ya hobi, maka iklashlah melatih orang insya Allah ada rezekinya serta ia mengingatkan kembali terkait masalah anggaran maka anggaran kita mintakan sesuai dengan anggaran yang sesuai diajukan teman dan bertanggung jawab,”pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved