Berita Kaltim Terkini
Pemprov Kaltim Targetkan Swasembada Beras di Tahun 2025, Seno Aji: OPD Terkait Harus Kerja Maksimal
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan musim kemarau yang terjadi pada tahun 2025.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Swasembada Pangan yang digelar di Ruang Heart of Borneo, Jembatan Penghubung, Lantai 2, Kantor Gubernur Kalimantan Timur. Selasa (3/6/2025)
Baca juga: Dugaan Penyebab Kebakaran Big Mall Samarinda, Api Muncul dari Tenant Pakaian Lantai 3
Rapat ini melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pihak-pihak terkait di bidang pertanian, guna merumuskan strategi konkret untuk meningkatkan produksi pangan, terutama beras, yang menjadi komoditas utama.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, menjelaskan bahwa Kaltim terus mendukung program ketahanan pangan nasional yang diusung oleh Presiden Republik Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Kalimantan Timur telah mencatatkan hasil panen hampir 3,8 juta ton.
Sebagian besar dari hasil tersebut tidak hanya disimpan untuk kebutuhan daerah, tetapi juga sudah mulai diekspor ke luar daerah dan luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa Kaltim memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.
“Kalimantan Timur memang tetap ditargetkan dalam tahun depan kita sudah bisa swasmeda beras,” ujar Seno Aji.
Untuk mendukung capaian tersebut, Pemerintah Provinsi telah menginstruksikan seluruh OPD terkait agar bekerja secara maksimal, sejalan dengan arahan langsung dari Menteri Pertanian. Seno Aji menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas lahan pertanian sebagai langkah konkret untuk mewujudkan swasembada.
Selama ini, produksi padi di Kalimantan Timur berada pada angka rata-rata 250 ribu ton per tahun. Namun dengan berbagai langkah optimalisasi lahan, penguatan infrastruktur pertanian, dan dukungan teknologi, ditargetkan terjadi peningkatan hasil secara signifikan.
“Pertahun begitu kita ingin ada meningkatan 300-350 ribu,” jelasnya.
Di sisi lain, kondisi cuaca menjadi tantangan tersendiri, terutama memasuki musim kemarau. Pemprov Kaltim tidak tinggal diam dan telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi.
Salah satu yang menjadi fokus utama adalah perbaikan sistem pengairan. Menurut Seno Aji, air merupakan elemen vital dalam produksi pangan, dan karenanya harus dikelola secara efisien.
Langkah strategis yang diambil adalah dengan mendekatkan infrastruktur pertanian ke sumber air yang lebih stabil, yakni sungai-sungai besar yang tidak mengalami kekeringan sepanjang tahun. Dengan bantuan pompa, air dari sungai besar ini dialirkan ke lahan pertanian yang rawan kekeringan saat musim kemarau tiba.
“Kita dekatkan semua di dekat dengan sungai besar supaya kalau sungai besar kan tidak ada sungai yang kering, kita pompalah itu untuk pengairan yang ada,” pungkas Seno Aji. (*)
10 Komoditas Penyumbang Tertinggi Inflasi di Kota Samarinda September 2025 |
![]() |
---|
Top 5 Daerah Pengguna Kayu Bakar Terbanyak di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
9 Pengadilan Agama di Kalimantan Timur 2024, 1 Kabupaten Dilayani Sidang Keliling |
![]() |
---|
Daftar 5 Daerah di Kalimantan Timur dengan Jumlah Tenaga Kesehatan Perawat Terbanyak |
![]() |
---|
POPULER KALTIM: Banjir Bandang di Long Ikis Paser dan DPRD Kaltim Soroti Penanganan Banjir Samarinda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.