Jelang Idul Adha, LPG 3 Kg Paling Diserbu Warga saat Pasar Murah di Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Menjelang Lebaran Idul Adha  Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo meninjau langsung kegiatan di Pasar Murah di Halaman Parkir Pasar Inpers Balikpapan, Selasa (3/6). 

Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan stok barang di Pasaran.

Pemerintah Kota Balikpapan  menggelar Pasar murah selama lima hari terhitung dari tanggal 1-5 Juni 2025.

Dari pantauan Tribun Kaltim, warga berbondong-bondong memadati Pasar murah yang digelar Pemkot Balikpapan. Paling ramai warga menukar LPG 3 KG. 

Wakil Walikota Balikpapa  Bagus Susetyo mengatakan, ini adalah kegiatan Satgas pengendali inflasi daerah, terdiri dari Dinas Perdagangan, Bank Indonesia  dan Bulog .

"Ini merupakan bentuk keseimbangan atau membantu memberikan kemudahan kepada masyarakat. Menjelang Hari Raya Idul Adha kita pantau pasaran, dan untuk harga selama ini akan lebih murah dibandingkan pasar, " ungkapnya. 

Baca juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Ini Pesan Wawali Balikpapan Bagus Susetyo

Disampaikan Bagus Susetyo bahwa kegiatan ini akan dibuat rutin selama satu bulan sekali.

Hal ini merupakan bentuk dari Satgas pengendali inflasi untuk bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat. 

Dari sisi stok, Pemkot memastikan ketersediaan komoditas aman. Pasokan beras dan telur dijamin cukup selama pelaksanaan pasar murah, dan akan terus disesuaikan dengan permintaan harian di lapangan.

"Saya juga memberikan apresiasi kepada tim Satgas Pengendali Inflasi Daerah . Sosialisasi juga sudah banyak informasi kepada masyarakat yang disebar sehingga masyarakat juga antusias untuk datang, "ungkapnya. 

Dalam kegiatan Pasar Murah ini salah satu yang paling menarik dan ditunggu oleh masyarakat adalah LPG gas melon. Dari informasi yang  ada, bahwa setiap hari disediakan sekitar 360 tabung. 

"Bentuk dari Pemerintah Kota untuk warga agar bisa memudahkan warga. Dengan adanya kegiatan pasar murah ini bisa menekan inflasi yang ada di kota Balikpapan. Dan alhamdulillah inflasi sudah terkendalikan, " ujarnya. 

Selain LPG, beras juga disiapkan dalam pasar murah tersebut. Pemkot bekerja sama dengan Bulog dan peternak lokal agar distribusi lebih langsung dan efisien.

“Kami ubah pola distribusi. Dari gudang langsung ke masyarakat, menghindari rantai pasok panjang yang menyebabkan harga melambung,” katanya

Baca juga: Wawali Balikpapan Bagus Susetyo Usul Penerima Beasiswa S3 Kaltim Cemerlang Terakomodir Gratispol

Selain di Pasar Inpres Pasar Murah ini juga akan dilakukan di wilayah lainnya. Paling tidak satu kecamatan satu Pasar murah. 

Sementara itu, salah satu warga menyebutkan bahwa LPG yang ditunggu karena harganya murah HET Rp 16.000. (*)