Idul Adha 2025

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Idul Adha 2025, Bacaan Doa jika Digabung dengan Senin-Kamis

Inilah niat puasa Tarwiyah dan Arafah Idul Adha 2025, lengkap dengan jadwal puasa Dzulhijjah 2025.

Editor: Heriani AM
Canva.com
PUASA TARWIYAH 2025 - Ilustrasi. Inilah niat puasa Tarwiyah dan Arafah Idul Adha 2025, lengkap dengan jadwal puasa Dzulhijjah 2025. (Canva.com) 

Dengan mengetahui jadwal, niat, dan keutamaannya, semoga kita semua dapat memanfaatkan momen mulia ini dengan sebaik-baiknya sebagai bekal amal dan ketakwaan.

Baca juga: Hasil Sidang Isbat Idul Adha 2025, Cek Kapan 1 Dzulhijjah dan Jadwal Cuti Bersama Hari Raya Kurban

Niat Puasa Dzulhijjah digabung Senin Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ (يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ / يَوْمَ الْخَمِيْسِ) وَشَهْرِ ذِيْ الحِجَّةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma yaumil istnaini (aw yaumil khamis) wa syahri Dzulhijjah sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: 

Saya niat puasa pada hari Senin (hari Kamis: jika kebetulan hari Kamis) dan puasa bulan Zulhijah,  sunnah karena Allah.

Hukum Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dan Puasa Senin-Kamis 

Berdasarkan sejumlah keterangan menggabungkan dua ibadah sunnah seperti puasa, mandi dan seterusnya itu diperbolehkan dan tetap akan mendapatkan pahala serta keutamaan dari keduanya.

Artinya hukum menggabungkan Puasa Dzulhijjah dan Puasa Senin-Kamis adalah sah dan boleh. 

Mengutip Islami.co dari Wartakotalive, Syekh Yasin bin Isa al-Fadani, dalam kitabnya, al-Fawaid al-Janiyah menjelaskan bahwa ada beberapa ibadah yang bisa dilakukan dengan bersamaan dengan menggabungkan niatnya.

Syekh Yasin al-Fadani membagi hal ini menjadi empat bagian: 

Pertama, menggabungkan amalan yang berupa ibadah dengan hal yang tidak bernilai ibadah dalam satu kali niat, seperti meniatkan bacaan Al-Quran dalam shalat sebagai ibadah membaca Al-Quran, hal ini diperbolehkan dan tidak membatalkan shalat.

Kedua, menggabungkan amalan ibadah yang fardhu dengan ibadah yang sunnah.

Hal ini bisa bermacam-macam, terkadang sah keduanya, terkadang hanya sah salah satunya.

Penjelasan kategori kedua ini akan penulis jelaskan dalam kesempatan yang lain.

Ketiga, menggabungkan dua ibadah fardhu, seperti menggabung niat wudhu dengan mandi jinabat. Menurut Syekh Yasin al-Fadani, kedua ibadah fardhu tetap sah berdasarkan kaul yang paling sahih.

Keempat, menggabungkan niat ibadah sunnah dengan ibadah sunnah yang lain.

Syekh Yasin mencontohkan menggabungkan mandi shalat Idul Fitri dengan mandi shalat Jumat. Keduanya sama-sama sah.

Berdasarkan keterangan dari 4 kategori ini maka sah jika menggabungkan dua puasa sunnah Dzulhijjah jelang Idul Adha, baik itu puasa Dzulhijjah, Tarwiyah atau Arafah dengan puasa senin kamis.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved