Idul Adha 2025

Hukum Sholat Jumat Saat Idul Adha 2025 Jatuh pada Hari Jumat, Wajibkah Dilaksanakan?

Apakah sholat Jumat tetap wajib setelah menunaikan Sholat Idul Adha? Berikut penjelasannya.

Editor: Nisa Zakiyah
banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody
IDUL ADHA 2025 - Gambar ilustrasi suasana Sholat Jumat Berjamaah di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Idul Adha hari Jumat apakah boleh tidak sholat Jumat? Berikut penjelasannya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Umat Muslim akan segera menyambut Hari Raya Idul Adha 2025 yang jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

Di Hari Raya ini, Sholat Idul Adha menjadi salah satu ibadah utama yang dilaksanakan.

Lalu muncul pertanyaan, Idul Adha hari Jumat apakah boleh tidak sholat Jumat? Berikut penjelasannya.

Pandangan Menurut Mazhab Syafi'i

Mengutip dari Instagram @bimasislam dan Kitab Raudhatut Thalibin, mazhab Syafi'i membedakan kewajiban sholat Jumat berdasarkan jarak tempat tinggal seseorang dari masjid:

- Bagi penduduk yang tinggal dekat masjid (ahl al-balad): Mereka wajib melaksanakan sholat Jumat, meskipun sudah menunaikan Sholat Idul Adha.

- Bagi penduduk yang tinggal jauh dari masjid (ahl al-qura): Jika mereka kesulitan untuk kembali ke masjid setelah sholat Id, maka tidak diwajibkan mengikuti Sholat Jumat dan boleh menggantinya dengan Sholat Zuhur di rumah.

Pandangan Beberapa Mazhab Lain

Selain Mazhab Syafi'i, berikut adalah pandangan dari beberapa mazhab lain mengenai masalah ini:

- Mazhab Hanbali: Tidak wajib sholat Jumat jika seseorang telah melaksanakan Sholat Idul Adha, dan boleh menggantinya dengan Sholat Zuhur.

- Mazhab Hanafi: Tetap wajib sholat Jumat, baik rumahnya dekat maupun jauh dari masjid.

- Mazhab Maliki: Sholat Jumat tetap wajib karena bersifat fardhu, sementara sholat Id hanyalah sunnah.

Mengingat mayoritas masyarakat Indonesia menganut mazhab Syafi'i dan umumnya memiliki akses yang mudah ke masjid, maka kewajiban sholat Jumat tetap berlaku meskipun Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Jumat. 

Para ulama Syafi'iyah menegaskan bahwa sholat Jumat tidak gugur hanya karena seseorang telah menunaikan sholat Idul Adha di pagi hari.

Doa Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Arafah

Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."

Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa Arafah

Adapun cara mandi wajib sebelum melangsungkan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah bagi perempuan dan laki-laki hampir tidak memiliki perbedaan.

Berikut rinciannya:

A. Cara Mandi Wajib Untuk Laki-Laki

1. Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.

2. Ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.

3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.

4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat

5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali

6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.

7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.

8. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.

9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

Sementara itu untuk wanita, terdapat perbedaan mandi wajib setelah haid dan junub.

Jika dikarenakan junub, wanita bisa menggunakan cara mandi wajib pria.

B. Cara Mandi Wajib untuk Perempuan

1. Niat

2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.

6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.

7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).

8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

5 Keistimewaan Mengerjakan Puasa Arafah

Berikut ini beberapa keistimewaan mengerjakan Puasa Arafah.

1. Menghapus Dosa

Salah satu keistimewaan Puasa Arafah adalah pengampunan dosa.

Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang (HR. Muslim).

Tentunya, hal ini bukan berarti kita bisa melakukan dosa dengan sengaja.

Akan tetapi, insya Allah dosa kecil yang pernah kita lakukan akan diampuni oleh Allah SWT.

2. Mendapatkan Ampunan

Hari Arafah juga disebut sebagai hari kebebasan dari api neraka.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa tidak ada satu hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka, melebihi hari arafah (HR. Muslim).

Oleh karena itu, melakukan ibadah puasa Arafah adalah sarana untuk mendapatkan keberkahan yang luar biasa.

3. Bernilai 1000 Hari di Luar Arafah

Puasa Arafah memiliki keistimewaan yang bernilai lebih dari 1000 hari berpuasa di luar hari Arafah.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa keutamaan puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari di luar hari Arafah (HR. Baihaqi).

4. Melaksanakan Sunnah Rasulullah

Dengan melaksanakan puasa Arafah, berarti juga melaksanakan salah satu sunnah Rasulullah SAW sebagaimana dalam sabdanya bahwa ada 4 perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah.

Yaitu puasa Asyura, puasa hari Arafah, puasa 3 hari setiap bulan dan shalat 2 rakaat sebelum subuh (HR. An Nasa’i dan Ahmad).

5. Mendapatkan Pahala Seperti Nabi Isa

Keistimewaan puasa arafah selanjutnya diberikan pahala seperti halnya kepeda Nabi Isa AS, Rasulullah bersabda bahwa barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa AS. (HR. Abu Hurairah).

Demikian artikel mengenai niat mandi wajib sebelum puasa Idul Adha 2025. Semoga bermanfaat! (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Idul Adha 2025 Jatuh pada Hari Jumat, Wajibkah Sholat Jumat setelah Salat Ied?

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved