Ibu Kota Negara

Penampakan Jembatan Satwa di Tol IKN Kaltim, Target Selesai Desember 2025

Inilah penampakan Jembatan Satwa di Tol IKN Kaltim. Jembatan Satwa di IKN ditarget selesai Desember 2025.

Kolase Tribun Kaltim/Wijaya Karya
IKN KALTIM - Inilah penampakan Jembatan Satwa di Tol IKN Kaltim. Jembatan Satwa di IKN ditarget selesai Desember 2025. (Kolase Tribun Kaltim/Wijaya Karya) 

Senada dengan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur  Hendro Satrio Kamaluddin yang menambahkan, progres Tol IKN Seksi 3B berjalan sesuai rencana.

"Kami terus memantau kualitas dan kecepatan pengerjaan untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu dengan standar tertinggi. Jembatan Satwa ini merupakan tantangan tersendiri dalam desain dan konstruksi, namun kami optimistis hasilnya akan sangat baik," imbuh Hendro. 

Teknologi Konstruksi yang Digunakan Hendro menjelaskan, Jembatan Satwa pada Tol IKN Seksi 3B dikerjakan di dua titik, yaitu di STA 8 dan STA 10. 

Lokasi penempatan jembatan ini telah ditentukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Kehutanan dan WWF, yang mengidentifikasi titik-titik strategis perlintasan satwa. 

"Saat ini kita sudah mengecor terowongannya. 

Baca juga: Update Pembangunan Masjid Negara di IKN Nusantara Kaltim, Ada 2 Tantangan yang Dihadapi

Nanti berikutnya kita akan mengecor pakai mortar ringan, setelah itu di atasnya baru kita akan timbun urugan tanah. Baru kita tanam pohon-pohon. 

Nanti mereka akan menyeberang di atas terowongan satwa itu," terang Hendro. 

Jembatan Satwa ini ditargetkan tuntas pekerjaannya pada Desember 2025. 

Sementara ruas utama Tol IKN Seksi 3A, 3B, 5A, 5B, 6A, 6B, dan 6C ditargetkan rampung secara funcional pada pertengahan 2026.

"Insya Allah pada pertengahan 2026 itu sudah nyambung semua, fungsional. Sudah teraspal semua, dan bisa berfungsi," ungkap Hendro.

Baca juga: Modus Protistusi di IKN Kaltim, Polda Kaltim Tangkap 6 Orang, Beber 2 Cara Operasi Muncikari dan PSK

Di antaranya adalah Building Information Modeling (BIM) yang digunakan dalam perencanaan, desain, dan simulasi konstruksi secara terintegrasi, mengurangi potensi kesalahan dan meningkatkan koordinasi. 

Beberapa elemen struktur jembatan diprefabrikasi di luar lokasi proyek untuk mempercepat proses instalasi dan mengurangi dampak lingkungan di area konstruksi. 

Proyek ini juga menggunakan geosintetik dalam stabilisasi tanah dan perkuatan lereng untuk memastikan ketahanan struktur jalan dan jembatan.

Sistem drainase dibuat berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mengelola aliran air hujan, meminimalkan erosi, dan menjaga kualitas air. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melihat Jembatan Satwa Tol IKN, Fitur Utama Menyerupai Habitat Alami"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved