Walikota Bontang Sebut Harga Beras Naik Rp1000 per Kg Jelang Idul Adha

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG – Pemerintah Kota Bontang menggelar sidak ketersediaan bahan pangan di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) menjelang Hari Raya Idul Adha, Rabu (4/6/2025).

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan pasokan masih aman meski terjadi kenaikan harga pada komoditas beras.

“Harga beras naik Rp1.000 per kilogramnya. Tapi komoditas lainnya masih terkendali,” ujar Neni.

Ia menjelaskan, beras jenis medium saat ini dijual di kisaran Rp16–17 ribu per kilogram, sedangkan beras premium mencapai Rp17 ribu per kilogram. 

Sementara itu, beras SPHP dari Bulog masih dipasarkan dengan harga Rp11 ribu per kilogram.

Baca juga: Jelang Idul Adha Walikota Bontang Neni Moerniaeni Sidak ke Pasar Tamrin, Pantau Stabilitas Harga

Guna menekan inflasi, Pemkot Bontang akan memberi dukungan dalam hal distribusi logistik pangan. 

“Kami akan bantu transportasi agar harga tetap stabil dan daya beli masyarakat terjaga,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, Debora Kristiani, menambahkan pihaknya sedang mengupayakan penambahan penyaluran beras SPHP ke sejumlah agen beras di Bontang. 

Namun pelaksanaan penyaluran kemungkinan dilakukan setelah Iduladha.

“Sekarang masih proses pengajuan ke Bulog. Mereka juga masih menarik hasil panen dari petani. Setelah itu baru dikirim ke Bontang,” ungkap Debora.

Ia memastikan stok beras di Bontang sejauh ini aman karena pasokan rutin datang dari Jawa dan Sulawesi.

Selain beras, harga sejumlah bahan pokok lainnya masih relatif stabil. Cabai rawit dijual Rp55 ribu per kilogram, bawang merah Rp40 ribu, gula dan minyak premium masing-masing Rp22 ribu, serta telur ayam Rp55 ribu per piring.

Baca juga: Jelang Idul Adha Walikota Bontang Neni Moerniaeni Sidak ke Pasar Tamrin, Pantau Stabilitas Harga

Sementara daging sapi dijual seharga Rp160 ribu dan daging ayam ras Rp28 ribu per kilogram.

“Naiknya cuma sekitar seribu sampai lima ribu rupiah, masih wajar,” kata Debora. (*)