DP3A Kukar Ajak Keluarga Jadi Garda Terdepan Hadapi Ancaman Sosial Bagi Anak

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara, terus mendorong penguatan peran keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan sosial yang mengancam tumbuh kembang anak dan generasi muda.

Menurut Plt Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar Hero Suprayetno, keluarga merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter anak. 

Oleh karena itu, keterlibatan aktif keluarga dalam membimbing dan mengawasi anak sangat diperlukan, terlebih di tengah berbagai persoalan sosial yang kian kompleks.

"Kita mendorong agar anak-anak tidak sampai bertentangan dengan proses kehidupan bersosial dan bernegara. Contohnya seperti terlibat dalam perjudian, konsumsi minuman keras, penyalahgunaan narkoba, hingga kegiatan yang mengarah pada tindakan terorisme. Untuk mencegah itu semua, peran keluarga menjadi kunci utama," tegasnya,Kamis (5/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa DP3A Kukar terus mengupayakan peningkatan kualitas keluarga melalui program-program pembinaan dan pemberdayaan.

Baca juga: DP3A Kukar Akan Perkuat Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan dan Ketahanan Keluarga

Pendekatan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada edukasi formal, tetapi juga melalui pendampingan langsung dan sosialisasi di masyarakat.

"Program-program peningkatan kualitas keluarga terus kami dorong di internal masyarakat. Kami lakukan pendampingan, kami sampaikan sosialisasi pencegahan, dan kami libatkan seluruh komponen yang ada, termasuk para stakeholder lintas sektor. Bahkan media massa pun kami ajak terlibat dalam menyampaikan edukasi kepada masyarakat," terang Hero.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antarinstansi dalam menghadapi tantangan sosial yang semakin dinamis. Dengan pola kerja yang terintegrasi, ia yakin pesan-pesan pembangunan dapat tersampaikan dengan lebih efektif kepada masyarakat.

Baca juga: Peringati Hari Kartini 2024, DP3A Kukar Undang Organisasi Wanita hingga Pelajar Perempuan

“Harapan kami, dengan pola penyampaian informasi yang baik dan pembawaan yang tepat, masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi saat ini. Kita harus mampu membangun mental yang lebih baik demi mencapai tujuan pembangunan, salah satunya melalui penguatan kualitas keluarga,” pungkasnya. (*)