Berita Balikpapan Terkini

15 Tim Diturunkan Pemkot Balikpapan untuk Awasi Hewan Kurban, Kasus Cacing Hati Ditemukan

Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) menerjunkan sebanyak 15 tim untuk pengawasan hewan Kurban

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
PEMERIKSAAN HEWAN KURBAN - Pemeriksaan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) menerjunkan sebanyak 15 tim yang terdiri dari 60 petugas untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban pada momentum Iduladha 1446 Hijriah di kota Balikpapan, Sabtu (07/06). (TRIBUN KALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) menerjunkan sebanyak 15 tim yang terdiri dari 60 petugas untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban pada momentum Idul Adha 1446 Hijriah.

Tim ini disebar ke seluruh wilayah Kota Balikpapan dan melaksanakan pemeriksaan secara antemortem (sebelum disembelih) dan postmortem (setelah disembelih), guna memastikan hewan kurban yang dipotong layak dikonsumsi masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan DKP3 Balikpapan, drh. Mohamad Bisri, saat memberikan keterangan resmi kepada awak media.

“Sejak hari H kemarin, kami sudah memantau pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Dari hasil pemantauan, ditemukan adanya kasus hati yang mengandung cacing di tiga lokasi. Namun sejauh ini belum ada penambahan kasus,” ungkap drh. Bisri, Sabtu (7/6/2025).

Ia menegaskan, meski tidak menular ke manusia, bagian hati yang terinfeksi cacing hati tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi.

Baca juga: 830 Kg Daging Sapi Kurban Presiden Dibagikan di Balikpapan, Ketua RT 17: Tahun Ini Lebih Tertata

“Jadi kami rekomendasikan kepada panitia kurban, apabila ditemukan cacing hati, baik oleh petugas kami maupun oleh panitia di lokasi pemotongan, agar bagian tersebut dimusnahkan dan tidak dibagikan kepada masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, drh. Bisri menambahkan, secara umum kondisi hewan kurban di Balikpapan tahun ini cukup baik. Pemeriksaan dilakukan secara berlapis, terutama terhadap hewan yang didatangkan dari luar Kalimantan maupun yang berasal dari peternak lokal.

“Hewan dari luar daerah sudah melalui proses karantina. Sementara sapi dari peternak lokal Balikpapan bahkan sudah kami bina dan pantau selama enam bulan. Termasuk sudah divaksin PMK, LSD, dan Jembrana,” jelasnya.

Pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban ini akan terus dilakukan selama hari tasyrik, hingga tanggal 9 Juni 2025 mendatang.

“Kami tetap melakukan pemantauan hingga akhir hari tasyrik, apabila masih ada yang melakukan pemotongan. Semua kami pantau demi memastikan hewan kurban yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman dan layak,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved