Berita Nasional Terkini
Daftar Pemilik 4 Tambang Nikel di Raja Ampat yang Kini Jadi Sorotan, Sanksi dari Menteri LH
Daftar pemilik 4 tambang nikel di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya yang jadi sorotan. Sanksi dari Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol
"Di lokasi ini, KLH memasang plang peringatan sebagai bentuk penghentian aktivitas," kata Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq.
Kini Kementerian LH tengah mengevaluasi persetujuan lingkungan untuk PT Anugerah Surya Pratama dan PT Gag Nikel.
Apabila terbukti bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, ucap Hanif, izin lingkungan perusahaan bakal dicabut.
3. PT Mulia Raymond Perkasa
Sedikit informasi yang bisa digali dari PT Mulia Raymond Perkasa.
Namun, merujuk pada data KLH, perusahaan ini melakukan pertambangan di Pulau Batang Pele.
KLH tidak menyebut luasan aktivitas pertambangan.
Dalam keterangan resminya, KLH menyatakan PT Mulia Raymond Perkasa ditemukan tidak memiliki dokumen lingkungan dan PPKH dalam aktivitasnya di Pulau Batang Pele.
Seluruh kegiatan eksplorasi pun sudah dihentikan.
Kantor perusahaan ini tercatat berada di The Boulevard Office, Jakarta Pusat.
"PT Mulia Raymond Perkasa ditemukan tidak memiliki dokumen lingkungan dan PPKH (Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan) dalam aktivitasnya di Pulau Batang Pele.
Seluruh kegiatan eksplorasi dihentikan," jelas Hanif seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
4. PT Kawei Sejahtera Mining
Pemilik tambang nikel Raja Ampat keempat adalah PT Kawei Sejahtera Mining.
Sama halnya dengan PT Mulia Raymond Perkasa, tak banyak informasi yang bisa ditelusuri dari PT Kawei Sejahtera Mining.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.