Berita Mahulu Terkini

Lima Tahun Berdiri, Masjid di Mahulu Ini Akhirnya Gelar Sholat Id dan Kurban Perdana

Setelah lima tahun berdiri, Masjid Al-Muhajirin di Desa Sebenaq, Mahakam Ulu, akhirnya mencatat sejarah baru.

Penulis: Desy Filana | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUN KALTIM
SEJARAH DI SEBENAQ - Setelah lima tahun berdiri, Masjid Al-Muhajirin di Desa Sebenaq, Mahakam Ulu, akhirnya mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, masjid ini menggelar sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban, Sabtu (7/6/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/DESY FILANA) 

TRIBUNKALTIM.CO, MAHAKAM ULU – Setelah lima tahun berdiri, Masjid Al-Muhajirin di Kampung Sebenaq, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur akhirnya mencatat sejarah baru.

Untuk pertama kalinya, masjid ini menggelar sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban.

Kegiatan yang menjadi tonggak penting bagi umat Muslim di wilayah ini tak hanya menjadi bentuk pelaksanaan ibadah, tetapi juga simbol kebangkitan fungsi masjid sebagai pusat keagamaan dan sosial.

Sholat Idul Adha dipimpin langsung oleh Ustadz Tohari, dan dilanjutkan dengan penyembelihan dua ekor sapi dan dua ekor kambing.

Baca juga: Cerita Idul Adha dari Mahulu, Warga Sebenaq Terabas Hujan Demi Kurban Perdana di Masjid Al-Muhajirin

“Kalau berdirinya sudah ada lima tahun lalu, tapi aktifnya baru dua tahun ini, mulai dari sholat Tarawih, lalu sholat Jumat rutin, dan sekarang sholat Idul Adha perdana,” ujar Suliswianto, Ketua Panitia Kurban, Sabtu (7/6/2025).

Ia menyebut bahwa antusiasme warga menjadi alasan kuat pelaksanaan sholat Idul Adha dan kurban digelar tahun ini di Masjid Al-Muhajirin.

“Karena antusias jamaah banyak di Jepunak, makanya kita adakan sholat Idul Adha dan kurban di sini,” tambahnya.

Momen ini tidak hanya memperkuat semangat kebersamaan warga Sebenaq, tetapi juga mempertegas posisi Masjid Al-Muhajirin sebagai pusat ibadah dan aktivitas sosial keislaman.

Baca juga: Panitia Kurban Masjid Al-Muhajirin Sebenaq Mahulu Pastikan Daging Terbagi Rata ke 150 Umat Muslim

Masyarakat berharap agar kegiatan ini terus menjadi tradisi tahunan yang mempererat solidaritas antarwarga dan menumbuhkan semangat beribadah secara kolektif.

Kini, Masjid Al-Muhajirin menjadi simbol semangat umat dalam membangun kehidupan beragama yang lebih aktif dan bermakna di pelosok Mahulu. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved