Berita Samarinda Terkini

Tips Aman Simpan Daging Kurban agar Tidak Cepat Rusak dari Akademisi Unmul Samarinda

Menyimpan daging kurban dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanannya.

TRIBUN KALTIM
SIMPAN DAGING KURBAN - Proses pemotongan daging kurban, Akademisi bidang kesehatan masyarakat (kesmas) dari Universitas Mulawarman (Unmul) beri tips tetap aman dan layak dikonsumsi. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Menyimpan daging kurban dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanannya.

Akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Ika Wirya Wirawanti, membagikan sejumlah tips penting agar daging kurban tidak cepat rusak dan tetap layak konsumsi.

Menurut Ika, salah satu kesalahan umum adalah langsung mengonsumsi daging segera setelah penyembelihan.

Padahal, daging mengalami fase alami yang disebut rigor mortis.

Baca juga: Apakah Daging Kurban Bisa Dibuat Steak? Simak Resep dan Tips Agar Empuk, Juicy serta Berasa Bumbunya

"Fase ini, dagingnya akan kaku, jadi 3 sampai 6 jam pertama setelah penyembelihan, sebaiknya jangan langsung dikonsumsi dulu, menunggu sampai fase itu terlewati," ungkap Ika, Sabtu (7/6/2025).

Pada fase rigor mortis, jaringan otot daging menjadi keras, kaku, dan sulit digerakkan.

Oleh karena itu, perlu waktu agar tekstur daging kembali normal sebelum diolah atau dikemas.

Setelah fase tersebut berlalu, proses berikutnya adalah pengemasan.

Baca juga: 10 Resep Olahan Daging Kurban Idul Adha 2025: Rendang, Semur hingga Tongseng!

Ika menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan selama proses pengemasan, serta menghindari penggunaan kantong plastik berwarna hitam.

"Proses pengemasan harus memperhatikan aspek safety dan kebersihannya. Jangan menggunakan kantong plastik berwarna hitam," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kecepatan dalam mendistribusikan daging, idealnya dalam waktu 4–6 jam setelah penyembelihan, untuk mencegah pembusukan.

Setibanya di tangan penerima, daging juga disarankan tidak langsung dimasak jika belum akan dikonsumsi. Ika memberikan panduan penyimpanan berdasarkan jangka waktu.

Baca juga: Tak Perlu Ribet! 5 Bahan Sederhana Ini Bisa Bersihkan Freezer dari Bau Amis Bekas Daging Kurban

“Apabila ingin dikonsumsi dalam waktu 2 hari ke depan, daging bisa disimpan di chiller dengan suhu kurang lebih di bawah 4 derajat Celcius,” sarannya.

Sementara itu, untuk penyimpanan jangka panjang, ia menyarankan menggunakan freezer dengan suhu minimal -8 derajat Celcius.

Tak kalah penting, Ika juga mengingatkan agar jeroan dipisahkan dari daging saat disimpan, untuk menghindari kontaminasi silang yang bisa memicu pertumbuhan bakteri.

Ia menyebut bahwa proses pencairan daging secara berulang dapat meningkatkan risiko kontaminasi.

Baca juga: Rahasia Daging Kurban Empuk dan Tidak Bau Prengus, 5 Tips Ini Wajib Coba Saat Idul Adha 2025

Karena itu, ia menyarankan daging dipotong kecil-kecil dan dikemas sesuai porsi konsumsi.

“Daging sebaiknya dikemas secara individual menggunakan plastik bening atau plastic wrap, bahkan jika memungkinkan, bisa di-vakum. Sebelum dikemas dan dibekukan, daging dipotong kecil-kecil terlebih dahulu, agar saat akan dimasak, kita tidak perlu mencairkan seluruh bagian daging. Cukup ambil sesuai porsinya,” terang Ika. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved