Berita Samarinda Terkini

Cerita Musisi Samarinda Rio Hernanda Putra, Punya 3 Peran hingga Studio untuk Lintas Seniman

Kali ini seorang pemuda asal Samarinda perlahan menapaki perannya sebagai penggerak, sekaligus penjaga ruang ekspresi musik.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
HO/RioHernanda
KARYA MUSISI SAMARINDA - Muhammad Rio Hernanda Putra, musisi dan produser musik asal Samarinda, yang juga pengelola The House Record, studio rekaman lokal yang menjadi ruang tumbuh bagi musisi muda dan pelestarian musik tradisi Kalimantan. (HO/RioHernanda)  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musik lokal Samarinda terus mencari bentuknya di Kalimantan Timur.

Kali ini seorang pemuda asal Samarinda perlahan menapaki perannya sebagai penggerak, sekaligus penjaga ruang ekspresi musik independen di Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Ia adalah Muhammad Rio Hernanda Putra, musisi, komposer, sekaligus produser musik kelahiran 4 Maret 1996 yang kini aktif mengelola The House Record, sebuah studio rekaman. 

Dari lokasi rekaman itulah, tempat bertemunya ide dan kolaborasi lintas seniman di Kota Samarinda.

Baca juga: 4 Sekawan Musisi dari Dolce We Music Course Sukses Hibur Peminat Musik Klasik di Balikpapan 

Meski telah akrab dengan musik sejak masa SMP, Rio menyebut perjalanannya saat itu masih belum terarah.

Namun kini, setelah melalui proses panjang pencarian, ia menemukan esensi yang membuatnya jatuh cinta pada dunia bunyi dan nada. 

“Yang membuat jatuh cinta pada musik adalah bagaimana musik itu berbahasa. Karena saya juga merasa bahwa saya orangnya tidak terlalu pandai bicara. Tapi saya salurkan lewat musik, bisa menyampaikan isi pikiran saya lebih leluasa, dan jika bisa musik dianggap berbicara maka musik itu banyak kosa katanya,” ujarnya pada TribunKaltim.co, Minggu (8/6/2025).

Dalam kesehariannya, Rio menjalani tiga peran sekaligus yakni:

  • Sebagai musisi panggung;
  • Sebagai komposer di ruang produksi;
  • dan pengelola studio. 

Semua dijalani dengan prinsip disiplin yang tinggi, meski dirinya berangkat dari dunia seni yang kerap dianggap lentur. 

“Membagi waktu dengan semua peran memang kadang-kadang kalau sibuk sekali maka jadwalnya harus ketat,” ungkapnya. 

Rio meyakini bahwa keberhasilan menjalankan setiap peran bergantung pada ketepatan waktu dan penempatan tugas. 

Baca juga: Rilis Single Kedua Berjudul Semanten, Musisi Balikpapan Cakra Adanu Bakal Tampil di IKN Nusantara

“Saya tidak akan mengambil kerjaan sebagai player ketika saya harus membuat komposisi di studio, dan saya tidak akan mengambil peran sebagai komposer jika sebagai player lumayan padat dengan jadwal. Karena harus memiliki tiap peran pada tempatnya,” tuturnya.

Musik, Tari, dan Tradisi yang Hidup

Di luar studio, nama Rio juga dikenal sebagai bagian dari salah satu kelompok seni tari di Samarinda yakni Borneo Etnika, tempat ia memainkan peran sebagai pengiring musik dalam setiap pertunjukan tari. 

Meski tidak membawa karya personal ke atas panggung, Rio menekankan bahwa kontribusi musik dalam pertunjukan tari tidak bisa diremehkan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved