Berita Samarinda Terkini

Cerita Musisi Samarinda Rio Hernanda Putra, Punya 3 Peran hingga Studio untuk Lintas Seniman

Kali ini seorang pemuda asal Samarinda perlahan menapaki perannya sebagai penggerak, sekaligus penjaga ruang ekspresi musik.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
HO/RioHernanda
KARYA MUSISI SAMARINDA - Muhammad Rio Hernanda Putra, musisi dan produser musik asal Samarinda, yang juga pengelola The House Record, studio rekaman lokal yang menjadi ruang tumbuh bagi musisi muda dan pelestarian musik tradisi Kalimantan. (HO/RioHernanda)  

Ketika ditanya tentang tantangan dalam menggabungkan unsur musik tradisi dan modern, Rio mengungkapkan dinamika teknis yang sering ia hadapi. 

“Lumayan tricky, karena musik modern punya jangkauan nada yang lebih luas dibandingkan musik tradisi yang lebih terbatas. Kalau dikatakan tradisi murni tidak seluas musik modern. Tapi saat ini alat tradisi sudah banyak yang dicustom agar nadanya bisa sama seperti nada musik barat. Yang penting kembali ke ide,” ungkapnya.

Lewat The House Record, Rio memiliki cita-cita besar untuk memperkuat ekosistem musik di Samarinda.

Namun menurutnya, pembangunan ruang ini menghadapi tantangan nyata. 

“Saya berharap bisa menjadi tempat dan ruang yang nyaman untuk musisi lokal di Samarinda. Dan menjadi ruang kolaborasi buat musisi-musisi lokal, seniman. Tantangan terbesar membangun ekosistem musik di Samarinda adalah SDM-nya menurut saya,” ujarnya.

Ia menilai bahwa potensi musik lokal Samarinda dan Kalimantan Timur sebenarnya sangat besar, hanya saja belum cukup mendapat ruang tampil dan dukungan yang memadai. 

“Sekalipun dapat, effort-nya harus kuat dan promosinya harus kuat. Meskipun sudah promosi pun sangat sulit, kita butuh ruang dan dukungan lebih juga,” ujar Rio.

Kepada generasi muda yang ingin menapaki jalan yang sama, Rio menyampaikan pesan sederhana namun mendalam. Ia menyayangkan banyak musisi pemula yang memilih berhenti setelah satu karya tidak mendapat respons besar. 

“Saya banyak bertemu dengan orang yang setelah merilis satu lagu kemudian merasa lagunya tidak ramai didengarkan akhirnya memilih untuk berhenti total dalam bermusik. Ada kesedihan saya melihat fenomena itu,” kata dia.

Rio menegaskan bahwa setiap karya punya kesempatan untuk menemukan pendengarnya, meskipun dalam skala kecil. 

“Tugasnya ada di musisi, bagaimana musiknya bisa diterima. Tapi saya percaya setiap karya dan setiap musik selalu akan ada penikmatnya sendiri walaupun tidak besar,” ucap Rio.

Di tengah berbagai aktivitasnya, Rio kini tengah mempersiapkan karya terbarunya. Lagu tersebut akan tersedia di berbagai platform musik digital.

“Insya Allah minta doanya, bulan Oktober bakal ngeluarin lagu. Bisa didengarkan di seluruh platform musik, entah itu karya Rio Hernanda sebagai musisi atau Rio Hernanda sebagai orang di balik layar karya-karya orang lain,” pungkas Rio. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved