Berita Samarinda Terkini

Cerita Musisi Samarinda Rio Hernanda Putra, Punya 3 Peran hingga Studio untuk Lintas Seniman

Kali ini seorang pemuda asal Samarinda perlahan menapaki perannya sebagai penggerak, sekaligus penjaga ruang ekspresi musik.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
HO/RioHernanda
KARYA MUSISI SAMARINDA - Muhammad Rio Hernanda Putra, musisi dan produser musik asal Samarinda, yang juga pengelola The House Record, studio rekaman lokal yang menjadi ruang tumbuh bagi musisi muda dan pelestarian musik tradisi Kalimantan. (HO/RioHernanda)  

“Yang jelas kontribusi kami semua sangat penting karena setiap gerakan penari harus ada iringan musiknya,” tuturnya.

Keterlibatannya dalam penggarapan musik tari tradisional dan kontemporer baru berjalan dalam beberapa tahun terakhir, namun sudah membekas dalam jejak kreatifnya. 

“Sejauh ini menyenangkan,” katanya singkat. 

Ia telah banyak menciptakan musik untuk berbagai kalangan, mulai dari siswa sekolah dasar hingga peserta pemilihan duta pariwisata dan duta bahasa. 

“Musik tradisi itu saya juga termasuk baru dalam penggarapannya dan ini baru beberapa tahun terakhir. Sejauh ini pengalamannya menyenangkan dan saya sudah banyak menggarap musik tari untuk anak sekolah SD, SMP, SMA, dan untuk duta pariwisata, duta tari, duta bahasa, dan lain-lain,” kata Rio.

Baca juga: 9 Lagu Viral Selama Desember 2024, Ada Lagu Indonesia dan Lagu Musisi Luar Negeri

Baginya, menjelajahi musik tradisi membawa warna baru dibandingkan ketika ia masih berkutat dalam genre barat. 

“Ada hal yang baru dan berbeda dari garapan musik sebelumnya yaitu garapan musik barat. Musik tradisi membawa saya lebih mengenal tradisi Kalimantan. Termasuk tradisi Indonesia juga,” kata Rio.

Di samping itu, Rio menyebut dirinya masih setia pada jenis musik yang “menghanyutkan” atau musik instrumental yang tidak menggunakan lirik, tetapi berbicara melalui emosi yang disalurkan lewat bunyi. 

“Musik saya tidak berisi lirik tapi punya kalimat yang disampaikan lewat instrumen seperti gitar, entah itu keyboard, apapun itu,” ungkapnya. 

Beberapa musisi menjadi inspirasinya, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. 

“Kalau musisi lain yang menjadi referensi saya dan yang saya suka ada Sigur Rós, kalau di Indonesia saya suka The Overtunes dan Mika Anjelo,” sebut Rio.

Proses penciptaan karya bagi Rio tidak bisa dirumuskan secara sederhana. 

“Proses menciptakan musik itu panjang banget step-nya, tapi yang pertama adalah bagaimana mendapatkan ide yang menarik,” katanya. 

Ide bisa datang dari pengamatan terhadap hal-hal kecil di sekitar, dan karena merasa kurang fasih dalam berkata-kata, Rio lebih memilih untuk menyampaikan pikirannya melalui musik

“Saya tidak terlalu pandai berbahasa makanya saya salurkan dan mengkonversikannya menjadi sebuah lagu,” ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved