Berita Balikpapan Terkini
Dari Debu jadi Berkah, Inovasi Limbah FABA di Graha Indah Balikpapan Bangkitkan Ekonomi Warga
PLTU Kaltim Teluk, tersisa sesuatu yang sering dipandang sebelah mata yakni FABA, kepanjangan dari Fly Ash dan Bottom Ash, limbah hasil pembakaran.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di balik pekatnya asap, panasnya tungku pembakaran di PLTU Kaltim Teluk, tersisa sesuatu yang sering dipandang sebelah mata yakni FABA, kepanjangan dari Fly Ash dan Bottom Ash, limbah hasil pembakaran batu bara.
Namun, di tangan seorang Bhabinkamtibmas di Kota Balikpapan, limbah ini justru menjadi berkah, membuka peluang baru bagi ekonomi masyarakat sekitar.
Sehingga menghasilkan cuan, untuk dasar itulah terbentuknya Kampoeng Faba.
FABA adalah akronim dari Fly Ash dan Bottom Ash.
Fly Ash berasal dari sisa pembakaran yang ditangkap melalui cerobong asap dalam bentuk debu halus.
Baca juga: PLN Berhasil Kelola FABA hingga 1,45 Juta Ton untuk Dimanfaatkan Warga jadi Material Batako
Sementara Bottom Ash adalah endapan limbah yang tertinggal di dasar tungku pembakaran.
Biasanya, limbah ini hanya menumpuk tanpa nilai. Tapi di Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, FABA justru diolah menjadi bahan bangunan berkualitas seperti batako, atau paving blok.
Pemanfaat limbah faba adalah hasil limbah Pembakaran dari PLTU Kaltim Teluk yang memang bahannya memang aman digunakan untuk paving blok dan batako.
Kampoeng Faba didirikan sejak 22 Desember 2022 yang diresmikan oleh Kapolda Kaltim saat itu berlokasi di Blambangan RT 62 Kelurahan Graha Indah.
Namun, pertanggal 31 Mei 2025, Kampoeng Faba pindah lokasi di Jl.Sangga Buana Lestari Rt.52 Kel.Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara.
Sosok di balik perubahan Kampoeng Faba ini adalah Aiptu Ardian Wempi Antariksa, S.H, Bhabinkamtibmas Kelurahan Graha Indah selaku inovator terbentuknya Kampoeng Faba.
Baca juga: Tiga Ribu UMKM Manfaatkan Limbah FABA PLTU, Biaya Produksi Hemat Separuh
"Kampoeng Faba dipindahkan karena pemerataan ekonomi, di daerah yang lama masyarakatnya ekonomi sudah meningkat sangat baik, makanya kami mencari lokasi baru, " Katanya.
Melihat potensi besar dari limbah FABA, ia menggagas pengolahan limbah ini menjadi produk konstruksi yang bernilai jual tinggi dan menghasilkan cuan.
“Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal ekonomi. Daripada jadi limbah yang merusak, lebih baik dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Mengubah Limbah Menjadi Berkah," ungkap Aiptu Ardian Wempi.
Selanjutnya dengan Inovasi Bhabinkamtibmas tersebut didukung kepada FKPM (forum kemitraan polisi dan masyarakat) Kelurahan Graha Indah dan kemudian dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
HUT ke-77, Polwan Polresta Balikpapan Berbagi Kasih di Panti Asuhan Ummi Zahro |
![]() |
---|
Pemangkasan Dana Transfer Daerah, Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri Minta Penguatan PAD |
![]() |
---|
Walikota Rahmad Mas’ud Sambut Dubes RI untuk Kazakhstan, Bahas Peluang Ekspor Balikpapan |
![]() |
---|
Dishub Balikpapan Bentuk Satgas Atasi Parkir Liar Truk Berat di Jalan Soekarno Hatta |
![]() |
---|
224 PPPK dan PNS Dilantik Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.