Berita Paser Terkini

Kasus DBD dan Diare di Paser Kaltim Meningkat, Warga Harus Jaga Kebersihan

Kabupaten Paser di Provinsi Kalimantan Timur saat ini tengah menghadapi lonjakan kasus diare.

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
IMBAUAN DBD PASER - Direktur RSUD Panglima Sebaya, dr Kamal Anshari saat ditemui pada Kamis (12/6/2025) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Masyarakat diimbau untuk mencegah DBD dengan menggunakan anti nyamuk serta menjaga kebersihan lingkungan, termasuk membersihkan genangan air dan mengubur barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk. (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kabupaten Paser di Provinsi Kalimantan Timur saat ini tengah menghadapi lonjakan kasus diare.

Di saat yang sama, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga masih belum menunjukkan tren penurunan. 

Direktur RSUD Panglima Sebaya, dr Kamal Anshari, mengonfirmasi bahwa peningkatan ini telah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir dan menjadi perhatian pihak rumah sakit.

Diare banyak disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis, serta penggunaan air yang kurang layak konsumsi.

Baca juga: Puluhan Siswa SD di Nunukan Diare Diduga Usai Menyantap Menu Makan Bergizi Gratis 

Kondisi sanitasi lingkungan yang belum optimal turut memperburuk situasi, terlebih di musim pancaroba seperti saat ini.

Untuk mengantisipasi penyebaran diare, dr Kamal mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan pribadi dan lingkungan.

“Imbauan tetap menjaga kebersihan diri dan keluarga, terkait juga penggunaan air yang sebisa mungkin memang air matang dan yang bersih,” ujar dr Kamal Anshari saat ditemui usai berkegiatan di Kantor Bupati Paser, Rabu (12/6/2025).

Sementara tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) belum menunjukkan penurunan, masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit ini. 

Salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan secara mandiri adalah dengan menggunakan anti nyamuk, baik dalam bentuk semprotan maupun lotion.

Baca juga: Diduga Keracunan Makanan Kotakan, Anggota KPPS RT 36 Sambutan Samarinda Keluhkan Diare dan Demam

“Karena kasus DBD belum, ada tren turun, menurun, jadi mohon dalam hal menggunakan anti nyamuk atau lotion anti nyamuk juga bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Dia juga meminta masyarakat Paser tidak lengah terhadap potensi gigitan nyamuk penyebab DBD.

Selain penggunaan anti nyamuk, masyarakat diminta untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya pencegahan DBD di Paser, Kalimantan Timur

Salah satu cara yang disarankan adalah dengan rutin membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, terutama genangan air yang ada di sekitar rumah.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved