Bantuan Sosial

Cara Mengecek Bansos BPNT 2025 Lewat HP di cek bansos.kemensos.go.id, Kenapa BPNT Tidak Cair Semua?

Berikut cara mengecek bansos BPNT 2025 lewat HP di cek bansos.kemensos.go.id. Kenapa BPNT Tidak Cair Semua?

https://cekbansos.kemensos.go.id-Istimewa via kompas.com
BANSOS BPNT 2025 - Laman cek bansos Kemensos. Kanan: Ilustrasi bantuan tunai. Berikut cara mengecek bansos BPNT 2025 lewat HP di cek bansos.kemensos.go.id. Kenapa BPNT Tidak Cair Semua? (https://cekbansos.kemensos.go.id-Istimewa via kompas.com) 

Selain meringankan beban ekonomi keluarga miskin, bansos ini juga diharapkan dapat memperkuat daya beli serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Penyaluran Tahap II Hampir Selesai

Gus Ipul menyampaikan bahwa penyaluran bansos sembako triwulan II saat ini sudah mendekati tahap akhir. Progresnya telah mencapai 95,5 persen dari total 18.277.083 KPM sembako dan 10 juta KPM PKH.

Masih ada sekitar 805 ribu KPM yang dalam proses pembukaan rekening kolektif agar dapat menerima bansos. Dari jumlah tersebut, sebanyak 654 ribu adalah penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: BPNT Tahap 2 Mengapa Belum Cair? Penjelasan Mensos Gus Ipul soal Pencairan Bansos Bulan Juni 2025

Basis data baru dan validasi ketat

Dalam proses penyaluran, pemerintah kini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menggantikan sistem sebelumnya, yakni DTKS. Pergantian ini dilakukan sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2024 untuk meningkatkan akurasi dan ketepatan sasaran.

Validasi data dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dan prosesnya diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hal ini menjadi bagian dari transisi sistem, yang menekankan kehati-hatian dan akuntabilitas.

“Ini masa transisi, kami ingin lebih hati-hati. Data divalidasi BPS dan kami minta masukan dari BPKP sebelum disalurkan,” tegas Gus Ipul.

Masyarakat bisa ajukan keberatan lewat Cek Bansos

Kemensos juga memberi ruang partisipasi publik melalui fitur “usul sanggah” pada aplikasi Cek Bansos.

Mekanisme ini memungkinkan masyarakat mengajukan diri atau menyanggah data penerima bansos. Proses pemutakhiran data dilakukan setiap tiga bulan sekali agar bantuan semakin tepat sasaran.

“Kami buka partisipasi publik supaya bansos tepat sasaran. Silakan masyarakat ikut berpartisipasi melalui aplikasi Cek Bansos,” ujar Gus Ipul. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved