Fakta-fakta Perjuangan Farah, Bocah Nunukan dengan 3 Penyakit Langka Sejak Lahir

TRIBUNKALTIM.CO - Perjuangan bocah Nunukan bernama Farah, menjalani hidup yang luar biasa berat untuk seusianya.

Farah, harus menghadapi 3 penyakit langka yang dideritanya sejak lahir: hidrosefalus, spina bifida, dan bibir sumbing. 

Kondisi ini memaksanya hidup dalam keterbatasan, namun juga menunjukkan bagaimana cinta keluarga menjadi kekuatan utama dalam perjuangannya.

Ia tinggal di rumah kontrakan sederhana di Jalan Ujang Dewa, Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Ibu dan Bayi 11 Hari Dideportasi Malaysia Melalui Nunukan, Melahirkan saat di Tahanan Imigresen

Inilah selengkapnya fakta-fakta sosok Farah dan perjuangannya menghadapi 3 penyakit langka.

1 . Masih Balita, Berat Badan Hanya 7 Kilogram

Farah baru akan genap berusia empat tahun pada Agustus 2025. Namun tubuh mungilnya hanya berbobot 7 kilogram.

Dalam usia sekecil itu, ia sudah berjuang melawan tiga penyakit langka sekaligus.

2. Harus Tengkurap dan Tidak Tahan Panas

Farah lebih banyak menghabiskan hari-harinya dalam posisi tengkurap di dalam kamar kecil yang dilengkapi AC seadanya. Ia tak bisa bertahan dalam suhu panas.

"Kalau dibaringkan telentang, dia sendiri akan balik tengkurap. Kalau saya bawa keluar ke kaki lima rumah saja, badannya langsung panas dan demam," kata ibunya, Rosmaria kepada TribunKaltara.com dengan suara pelan namun penuh ketegaran, Sabtu (14/06/2025), sore.

Farah harus hidup dalam suhu ruangan dingin. Sekali saja listrik padam, ia akan menangis karena tubuhnya merasa panas.

"Kalau mati lampu, AC ikut mati. Dia langsung rewel, nangis terus. Jadi saya kipas-kipas pakai tangan atau lap-lap badannya pakai air supaya tidak kepanasan," tutur Rosmaria.

3. Terlahir Lewat Operasi Sesar dan Langsung Dirujuk

Farah dilahirkan lewat operasi sesar. Saat masih menjadi janin di usia 7 bulan, USG menunjukkan bibirnya sumbing dan kepalanya membesar.