Berita Kaltim Terkini

Pergub Program Gratispol Tengah Berproses di Kemendagri, Sekda Kaltim: Tinggal Menunggu Tandatangan

Proses finalisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Gratispol kini memasuki babak akhir

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
GRATISPOL - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan terkait Pergub Program Gratispol. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mengaku sudah menyelesaikan tahap akhir penyusunan regulasi Program Gratispol dan telah ada di Kemendagri. (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Proses finalisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Gratispol kini memasuki babak akhir. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mengaku sudah menyelesaikan tahap akhir penyusunan regulasi Program Gratispol dan telah ada di Kemendagri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menyatakan hal tersebut.

Ia mengungkapkan, dari 4 pergub yang dirancang, 2 telah rampung dan 2 lainnya bakal segera menyusul.

Baca juga: Sekolah di Samarinda Masih Menunggu Juknis Pembagian Buku Gratis Penunjang Gratis

“2 Pergub yang sudah selesai salah satunya Pergub tentang administrasi kepemilikan rumah, 2 lainnya sudah difasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan tinggal menunggu proses penandatanganan,” tegasnya, Minggu (15/6/2025).

Sri juga mengatakan, 2 kali pihaknya telah menyampaikan terkait regulasi program prioritas Gubernur, Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur, Seno Aji ini ke Kemendagri dan kini tengah menunggu hasil akhir.

2 dua Pergub lainnya masing-masing terkait sektor pendidikan dan kesehatan dijadwalkan diharap segera turun.

Menurut Sri, jika minggu ini sudah turun, berarti minggu depan telah ada penandatanganan.

Apalagi, sejak peluncuran Program Gratispol pada 21 April 2025 lalu, tentu Pemprov tidak hanya melibatkan perangkat daerah, tetapi juga mahasiswa dan masyarakat umum agar segera merampungkan regulasi ini serta mengimplementasikannya.

Seperti diketahui, implementasi program unggulan Gratispol sangat dinantikan masyarakat sejalan dengan komitmen 100 hari kerja kepemimpinan baru di Kaltim.

Pihaknya telah mengambil pendekatan secara menyeluruh dengan menyiapkan landasan hukum yang kokoh sebelum implementasi program.  

Serta menekannya pentingnya kepatuhan terhadap prosedur administratif yang berlaku.

"Kita tentu tidak ingin membuat kegiatan serampangan. Visi misi sekalipun dituangkan ke dalam RPJMD dan ketika akan dilaksanakan ada payungnya," jelasnya. 

Namun demikian tidak semua kebijakan memerlukan payung hukum berupa Pergub. 

Beberapa cukup dengan petunjuk teknis (juknis), seperti kebijakan seragam sekolah dan insentif untuk marbot masjid.

Lebih lanjut, Sri memperjelas bahwa pergub tidak dapat ditetapkan secara sepihak, melainkan harus melalui mekanisme evaluasi dan fasilitasi dari Kemendagri terlebih dahulu. 

Agar terjalin prinsip checks and balances dalam sistem pemerintahan yang hierarkis. 

“Seperti seragam gratis SMA dan sederajat yang menjadi kewenangan provinsi, cukup dengan juknis karena sudah menjadi urusan kita,” ujarnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini Pergub Gratispol sudah bisa ditetapkan, dan setelah itu akan kita buatkan buku saku untuk pelaksanaannya. Kita harus taat pada hukum, taat pada prosedur dan proses," sambung Sri.

Diketahui ada 7 program Gratispol yang digagas oleh Pemprov Kaltim, yaitu: 

1. Pendidikan Gratis generasi emas

2. Gratis biaya berobat 

3. Gratis internet desa Kaltim

4. Gratis perlengkapan sekolah

5. Gratis bantuan pembiayaan kepemilikan rumah warga berpenghasilan rendah

6. Gratis perjalanan rohani gratis

7. Gratis program hidup sehat stunting. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved