Realisasi Sekolah Rakyat Kian Dekat, Walikota Samarinda Andi Harun Dapat Dukungan dari Mendikdasmen

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kian mengintensifkan langkah konkret dalam mendukung agenda nasional penghapusan kemiskinan ekstrem melalui pendekatan pendidikan yakni Sekolah Rakyat yang digagas oleh pemerintah pusat. 

Hal ini disampaikan oleh Walikota Samarinda Andi Harun yang baru-baru ini telah bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, di sela acara Resepsi Milad ke-116 Muhammadiyah dan ke-108 Aisyiyah di Pendopo Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim kemarin.

Andi Harun menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan semata-mata silaturahmi, melainkan dimanfaatkan secara optimal untuk melakukan konsolidasi teknis terhadap Sekolah Rakyat yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

“Sebenarnya lebih kesannya reuni saya dan Pak Menteri, yang perjalanannya panjang sejak tahun 1995. Tapi saya menggunakan kesempatan itu untuk selain bersilaturahmi melakukan penguatan terhadap rencana-rencana atau program-program yang kita sudah rencanakan,” ungkap Andi Harun.

Salah satu capaian konkret dari pertemuan tersebut adalah dukungan penuh dari Kemendikbudristek terhadap penggunaan sementara gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Timur sebagai lokasi awal operasional Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mendikdasmen Abdul Muti Dijadwalkan Kunjungi IKN di Kaltim Hari Ini

Penggunaan BPMP ini akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun, sembari menunggu proses pembangunan fasilitas permanen oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Sosial.

“Dan beliau sudah memberikan izin selama kurang lebih setahun sambil menunggu proses pembangunan sekolah rakyat nanti yang dilakukan oleh pemerintah nasional melalui Kementerian PU dan Kemensos sebanyak 100 orang,” sebutnya.

Andi Harun menekankan bahwa seluruh peserta didik Sekolah Rakyat merupakan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem sebagaimana segmen yang telah ditetapkan dalam kebijakan nasional.

Oleh karena itu, ia menilai program ini tidak hanya penting secara teknis, melainkan juga strategis dalam mendorong transformasi sosial di tingkat lokal.

“Sekolah Rakyat ini sangat bermanfaat, sebuah gagasan dan program luar biasa dari Presiden Prabowo Subianto yang wajib kita dukung bersama,” ujarnya.

Baca juga: Persiapan Sekolah Rakyat di Samarinda, Kuota Siswa Penuh, Tunggu Persetujuan Penggunaan Gedung

Di samping mendorong realisasi Sekolah Rakyat, Andi Harun juga menyampaikan kepada Menteri Abdul Mu’ti permohonan dukungan terhadap program rehabilitasi sekolah-sekolah reguler di Kota Samarinda yang saat ini banyak mengalami kerusakan infrastruktur.

Orang nomor satu di Samarinda ini mengungkapkan bahwa terdapat alokasi anggaran sebesar Rp17 triliun yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Samarinda tengah berupaya mengakses dana tersebut untuk merehabilitasi sejumlah sekolah di bawah kewenangan daerah.

“Kami nanti akan membangun komunikasi lebih intens agar alokasi bantuan, pembiayaan terhadap rehabilitasi sekolah yang bersumber dari Kementerian Kemenikdasmen bisa lebih optimal,” terangnya.

Selain membahas Sekolah Rakyat, Andi juga menyampaikan progres pembangunan Sekolah Internasional Terpadu Prestasi yang akan menjadi sekolah unggulan berbasis integrasi teknologi, kurikulum global, dan pemberdayaan karakter.

Ia menyebut Menteri Abdul Mu’ti telah menyampaikan kesediaan untuk hadir saat peresmian sekolah tersebut sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan kualitas pendidikan di Samarinda.

“Lebih sebagai sahabat untuk mengintensikan silaturahim. Dan kami berterima kasih sekali“ pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.