Taktik Jitu Menang War Tiket: Panduan Lengkap Berburu Tiket Konser BLACKPINK di Indonesia

TRIBUNKALTIM.CO - Bagi para BLINK di Indonesia, mendengar kabar konser BLACKPINK adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya.

Namun, euforia ini seringkali dibarengi dengan ketegangan yang mendebarkan yaitu war tiket.

Ya, fenomena rebutan tiket konser, terutama untuk artis sekelas BLACKPINK, memang bisa terasa seperti medan perang digital.

Tingginya antusiasme penggemar di seluruh dunia, termasuk Indonesia, membuat persaingan untuk mendapatkan kursi di venue konser menjadi sangat sengit.

Baca juga: Kapan BLACKPINK 2025 Konser di Indonesia? Cek Jadwal dan Perkiraan Harga Tiketnya

Pertanyaan-pertanyaan seputar cara mendapatkan tiket konser BLACKPINK pun membanjiri media sosial dan forum penggemar.

Mulai dari tips dan trik, platform penjualan resmi, perbedaan antara presale dan general sale, hingga batasan pembelian tiket per akun, semuanya menjadi informasi yang wajib diketahui bagi mereka yang ingin menyaksikan Jennie, Lisa, Rose, dan Jisoo secara langsung. 

Nah, berikut panduan lengkap untuk membantu mempersiapkan diri dan meningkatkan peluang meraih tiket konser idaman Anda, BLACKPINK.

Baca juga: BLACKPINK Siap Comeback, Proses Syuting Video Musik Baru Sudah Dimulai

1. Pahami Medan Pertempuran: Promotor dan Platform Resmi

Langkah pertama yang paling krusial adalah mengetahui siapa promotor resmi konser BLACKPINK di Indonesia, dan platform penjualan tiket mana yang mereka gunakan.

Promotor besar seperti MecimaPro, iMe Indonesia, atau AEG Presents seringkali bekerja sama dengan ticketing platform seperti Tiket.com, Traveloka, Loket.com, atau bahkan situs penjualan global seperti Live Nation.

- Pantau Media Sosial Promotor 

Ikuti akun resmi promotor di Instagram, X (Twitter), dan Facebook.

Semua informasi penting (tanggal, venue, harga, setmap, detail presale, dll.) akan diumumkan di sana.

- Akses Platform Resmi

Pastikan Anda hanya membeli tiket dari platform yang secara resmi ditunjuk.

Hindari calo atau situs tidak jelas yang menawarkan harga mencurigakan, karena risiko penipuan sangat tinggi.

2. Persiapan Pra-War: Semakin Matang, Semakin Besar Peluang