Berita DPRD Kukar

DPRD Kukar Soroti Longsor di Jalan Pendingin, Rahmat Dermawan: Ini Bukan Sekadar Faktor Alam

Perusahaan tambang di wilayah Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga harus bertanggung jawab penuh atas kerusakan jalan yang mengalami longsor

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
JALAN LONGSOR - Anggota DPRD Kukar Rahmat Dermawan, Senin (16/6/2025). Ia meminta perusahaan tambang di wilayah Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, harus bertanggung jawab penuh atas kerusakan jalan yang mengalami longsor dan memutus akses warga. Ia meminta perusahaan untuk tidak berdalih menyalahkan kondisi alam dan segera bertanggung jawab.  (TRIBUNKALTIM.CO / PATRICK VALLERY SIANTURI)  

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rahmat Dermawan, menegaskan bahwa perusahaan tambang di wilayah Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, harus bertanggung jawab penuh atas kerusakan jalan yang mengalami longsor dan memutus akses warga.

Rahmat menyampaikan dampak dari longsor tidak hanya menghambat akses kendaraan, tetapi juga mengganggu layanan penting seperti air bersih dan logistik.

“Dibawah jalan itukan memang ada pipa PDAM yang terputus, saya memantau juga 2 kali terjadi putus, yang kedua diperbaiki,” ujar Rahmat Dermawan, Senin (16/6/2025).

Ia menegaskan masalah ini bukan sekadar persoalan lalu lintas terganggu, melainkan sudah berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat.

“Jadi bukan semata-mata hanya persoalan jalan orang hanya tidak bisa lewat situ. Tapi dampak dari putusnya jalan itukan salah satunya, air, distribusi logistik juga akhirnya terhambat, anak-anak sekolah dan para pekerja juga membahayakan dan lain sebagainya. Jadi banyak sekali dampak daripada jalan longsor itu, bukan hanya soal jalan putus kemudian susah lewatnya,” jelasnya.

Baca juga: DPRD Kukar Fraksi Gerindra Soroti Risiko dan Harapan dalam Raperda Pembentukan 7 Desa Baru

Menurutnya, pihak perusahaan tidak bisa berlindung di balik alasan faktor alam. Ia bahkan menantang untuk dilakukan uji penyebab longsor secara ilmiah.

“Kami menuntut perusahaan ikut bertanggung jawab, jadi kalau ada alasan faktor alam saya pikir itu tidak benar, kita bisa buktikan. Bahkan saya menantang, kalau perlu diuji saja, apakah betul jalan longsor itu karena faktor alam, tidak mungkin jalan itu putus kalau tidak ada sebab akibatnya, saya pikir begitu,” tegasnya.

Rahmat menyebut sudah dua kali mediasi dilakukan bersama pihak perusahaan. Namun hingga saat ini, baru sebatas upaya darurat.

“Itu sudah dilakukan 2 kali mediasi, memang 2 kali itu informasi terakhir mereka melakukan langkah darurat. Ini kami sedang menunggu mediasi selanjutnya dan saya berkomitmen hadir untuk mendesak perusahaan untuk melakukan pertanggungjawaban dan perbaikan segera.

Karena memang sebelumnya jalannya itu sebelumnya semenisasi dan secara tidak langsung mereka rusak ya dengan longsornya jalan itu. Kemudian hari ini belum dilakukan semenisasi malah justru jalan yang sebelumnya itu sampai putus dan longsor,” ungkap politisi PDI Perjuangan tersebut.

Rahmat juga mengingatkan Pemkab Kukar melalui Dinas PU telah mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki beberapa titik jalan rusak. 

“Sudah 2 kali, pemerintah, Dinas PU juga sudah datang ke sana, kan di sana itu ada program pemerintah sebelumnya. Jadi Dinas PU itu sudah menggelontorkan anggaran untuk perbaikan jalan Pendingin jalan Sanga-Sanga itu. Memang ada spot-spot rusak parah dan itu akan diperbaiki,” ujarnya.

Namun ia menolak jika dana tersebut dipakai untuk menutup kerusakan akibat perusahaan.

Baca juga: Anggota DPRD Kukar Hendra Dorong Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah

“Kemarin kita koordinasi terkait dengan titik, kami menolak terkait dengan titik anggaran pemerintah itu dialokasikan untuk titik yang hari ini longsor, karena itu bukan tanggung jawab pemerintah. Kalau kemudian uang APBD kita dilakukan perbaikan titik itu ya kita rugi, masyarakat kita rugi. Karena memang jalan rusak itu tidak hanya di titik longsor itu,” tambah Rahmat.

Menurutnya, tanggung jawab sepenuhnya berada pada perusahaan yang telah melakukan aktivitas tambang di sekitar lokasi jalan yang longsor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved