Berita Nasional Terkini

Ada 2 Hal yang Dijelaskan SMAN 6 Solo terkait Ijazah Jokowi saat Diperiksa Polda Metro Jaya

Ada 2 hal yang dijelaskan SMAN 6 Solo terkait ijazah Jokowi saat diperiksa Polda Metro Jaya.

Editor: Amalia Husnul A
www.kpu.go.id
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Salinan ijazah SMAN 6 Solo milik Joko Widodo yang diunggah di laman web Komisi Pemilihan Umum. Ada 2 hal yang dijelaskan SMAN 6 Solo terkait ijazah Jokowi saat diperiksa Polda Metro Jaya. (www.kpu.go.id) 

TRIBUNKALTIM.CO - SMAN 6 Solo ikut terseret dalam kasus ijazah Jokowi.

Selasa (17/6/2025) kemarin SMAN 6 Solo diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan ijazah Jokowi palsu. 

Selain itu, SMAN 6 Solo juga termasuk salah satu pihak yang digugat di Pengadilan Negeri Surakarta masih terkait ijazah Jokowi.

Untuk diketahui, Jokowi merupakan alumnus dari SMAN 6 Solo.

Baca juga: Rocky Gerung Ungkap Pemicu Keraguan Publik terhadap Ijazah Jokowi, karena Berulang Kali Tidak Jujur

Munarso, Munarso Kepala SMAN 6 Solo saat awak media meminta konfirmasi Kamis, 19 Juni 2025 menjelaskan mengenai pemeriksaan di Polda Metro Jaya

Adapun pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya seputar tudingan ijazah palsu Jokowi.

Penyidik menanyakan soal kebenaran SMAN 6 dalam menerbitkan ijazah dan proses penggantian nama yang dipersoalkan oleh penggugat ijazah, proses pemeriksaan memakan waktu selama 2 jam.

Penyelidikan Polda Metro Jaya

Rabu (18/6/2025) Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, "Perkembangan terbaru, upaya yang dilakukan penyelidik beberapa hari terakhir ini adalah melakukan klarifikasi terhadap pihak sebuah SMA negeri di Surakarta dan melakukan klarifikasi juga ke pihak sebuah universitas di Yogyakarta." 

Ade Ary membenarkan bahwa verifikasi itu dilakukan di SMAN 6 Surakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Keduanya merupakan tempat Jokowi menempuh pendidikan.

"Ya, benar (verifikasi di SMAN 6 Surakarta dan UGM)," ujar Kabid Humas.

Ade Ary mengungkapkan, verifikasi di dua lokasi tersebut merupakan bagian dari upaya penyidik untuk mengumpulkan fakta-fakta.

"Ini merupakan bagian dari proses pengumpulan fakta-fakta dalam tahap pendalaman yaitu proses penyelidikan. Jadi proses masih berlangsung, mohon waktu," ungkap Ade Ary.

Adapun Jokowi mengetahui dugaan fitnah terhadap dirinya melalui media sosial pada 26 Maret 2025.

Ketika itu Jokowi tengah berada di kawasan Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved