Berita Kaltim Terkini

DPRD Kaltim akan Tagih Janji Polda dan Gakkum KLHK Soal Kasus KHDTK Unmul Samarinda

Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry pun menegaskan akan menagih janji kedua Polda dan Gakkum KLHK terkait penyelesaian kasus ini

TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
KHDTK UNMUL SAMARINDA - Lokasi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang dirambah penambang di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Rabu (16/4/2025). Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry pun menegaskan akan menagih janji kedua Polda dan Gakkum KLHK terkait penyelesaian kasus ini. (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Kasus Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang dirambah oleh penambang tak terdengar lagi.

Kasus ini bahkan telah bergulir dan diselidiki oleh Polda Kaltim serta Gakkum KLHK.

Penyidikan yang terkesan jalan ditempat belum menunjukkan hasil signifikan.

Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry pun menegaskan akan menagih janji kedua Polda dan Gakkum KLHK terkait penyelesaian kasus ini.

Ia mengatakan, progres penanganan kasus ini akan kembali dibahas bersama pihak-pihak terkait dalam forum resmi di dewan.

"Beberapa waktu kita sudah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dan memanggil Polda serta Gakkum KLHK untuk menanyakan kelanjutan penyelidikan," ungkapnya, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Benarkah Kasus Penambangan Lahan KHDTK Unmul Mandek? Ananda Moeis: Penegakan Hukum Harus Transparan

Dalam pertemuan RDP, aparat penegak hukum juga meminta waktu dua pekan guna mencari tersangka dibalik kegiatan penambangan hutan yang diperuntukkan untuk pendidikan dan konservasi tersebut.

Namun, hingga tenggat waktu yang dijanjikan, belum ada perkembangan berarti.

"Memang saat itu sempat ada libur panjang, tapi kami di DPRD saat ini sedang menjadwalkan ulang pemanggilan seluruh pihak yang hadir di rapat sebelumnya, Polda, Gakkum, Unmul, aliansi rimbawan, dan dinas terkait lainnya," beber politisi Golkar ini.

Sarkowi turut menyinggung momen kunjungan Wakil Presiden RI ke Muara Kate beberapa waktu lalu. 

Ia berharap isu perambahan hutan pendidikan di Samarinda juga bisa diatensi oleh pemerintah pusat.

“Kalau Wapres tak bisa turun langsung, ya minimal bisa mengutus Menteri Lingkungan Hidup. Itu sudah cukup baik,” kata dia.

Kabarnya juga, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan berkunjung ke Kaltim dalam waktu dekat.

Informasinya, lanjut Sarkowi, minggu depan Menteri akan ke Kota Samarinda, melihat langsung sejumlah persoalan lingkungan di Kaltim. 

“Harapan kami, kasus perambahan di KHDTK juga bisa disampaikan dan dibahas serius," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved