Ibu Kota Negara

Fase Kedua Pembangunan IKN Kaltim Dimulai Akhir Juni 2025

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera melakukan fase kedua pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Miftah Aulia Anggraini
HO
PEMBANGUNAN FASE KEDUA - Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera melakukan fase kedua pembangunan IKN. Ini menandai dimulainya kontrak pekerjaan fisik baru, di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. (HO/OIKN) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) akan segera melakukan fase kedua pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Ini menandai dimulainya kontrak pekerjaan fisik baru, di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Persiapan untuk fase kedua ini meliputi metodologi kerja, penataan lalu lintas proyek, serta koordinasi teknis lintas pihak sebelum kegiatan konstruksi dimulai.

Hal ini menjadi penting, terutama dalam memitigasi potensi masalah di lapangan, dan memastikan kelancaran proses pembangunan.

Baca juga: Singapura Investasi Energi Terbarukan di IKN, Langkah Nyata Wujudkan Kota Hijau Masa Depan Nusantara

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya kolaborasi antarpihak dalam menyukseskan fase kedua pembangunan IKN.

“Kita akan memulai pekerjaan fase kedua pembangunan IKN," ungkapnya, Jumat (20/6/2025).

Basuki menyampaikan bahwa, akhir Juni 2025 ini akan diumumkan pelelangan untuk pembangunan yang jauh lebih besar, dibandingkan fase sebelumnya.

"Saya membayangkan pasti akan sangat padat. Kita harus bekerja sebagai satu tim, berkolaborasi dan bersinergi,” sambungnya.

Baca juga: Agung Wicaksono Jadi Direksi Pertamina, Basuki Hadimuljono Beber Kontribusi Eks Deputi di IKN Kaltim

Ia mengungkap bahwa standar tinggi yang harus dijaga dalam pembangunan, khususnya dalam aspek kualitas, keberlanjutan lingkungan, dan estetika.

Menjaga kawasan riparian (sempadan sungai), memperhatikan risiko banjir, serta disiplin dalam pengelolaan waktu kerja, kata dia perlu menjadi perhatian.

Mengingat proyek ini dimulai pada musim hujan dan hanya memiliki waktu pelaksanaan sekitar enam bulan atau hingga Desember nanti.

Pengelolaan lalu lintas proyek, kata Basuki, juga tak bisa luput dari perhatian.

Baca juga: Australia Dukung Sistem Mobilitas di IKN jadi Smart City, Semoga jadi Panduan Kota Lain

Untuk itu, ia meminta agar distribusi material di area KIPP IKN, harus teratur dan jangan sampai merusak infrastruktur yang telah terbangun.

Menurutnya, kedisiplinan dalam operasional batching plant, termasuk kebersihan truk dan kepatuhan terhadap aturan over dimension over loading (ODOL) di jalan nasional, juga merupakan hal yang penting.

“Truck harus bersih, tidak boleh kocar-kacir. Khususnya dari batching plant, kalau masih brutal, saya akan tutup. Juga untuk pengangkutan material, tidak boleh ODOL. Disposal harus ditutup dengan terpal, dan sisa material harus dibersihkan dari lingkungan kerja,” tegasnya.

Basuki mengingatkan seluruh pihak agar menjaga tata kelola pembangunan IKN secara transparan dan akuntabel.

“Jangan ada mark up progress, suap menyuap, atau praktik tidak etis lainnya. Mari kita jaga bersama integritas pembangunan IKN,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved