Berita Internasional Terkini

Pasukan Teheran Hantam Target Strategis, Israel Bersiap Perang Berkepanjangan Lawan Iran

Pasukan Teheran hantam target strategis, Israel bersiap perang panjang lawan Iran.

Tangkap layar Palestine Chronicle
RUMAH BETON ISRAEL - Kerusakan besar-besaran di Tel Aviv menyusul serangan balasan Iran. Termasuk serangan rudal dan Iran. Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menyebut akan terus melakukan serangan ke Israel, termasuk serangan ke-18 dengan rentetan rudal dan drone. Pasukan Teheran hantam target strategis, Israel bersiap perang panjang lawan Iran. (Tangkap layar Palestine Chronicle) 

TRIBUNKALTIM.CO – Pasukan Teheran hantam target strategis, Israel bersiap perang berkepanjangan lawan Iran.

Perang Israel-Iran sudah memasuki hari ke-9, Sabtu (21/6/2025).

Belum ada tanda-tanda deeskalasi konflik Iran-Israel ini.

Bahkan saling serang dan adu kirim rudal terus terjadi di dua negara tersebut.

Israel bahkan sudah bersiap menjalani perang berkepanjangan lawan Iran.

Baca juga: Ratapan dan Kemarahan Netanyahu Disebut Menggelikan, Menlu Iran Ungkit soal Gaza

Kepala Staf Umum Militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, pada Jumat (20/6/2025) memperingatkan bahwa negaranya harus bersiap menjalani operasi militer berkepanjangan melawan Iran.

Peringatan itu disampaikan di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara kedua negara yang berlangsung selama delapan hari terakhir.

 “Kami telah memulai operasi paling rumit dalam sejarah kami, untuk menyingkirkan ancaman sebesar itu dari musuh seperti itu. Kami harus siap menghadapi operasi yang berkepanjangan,” kata Zamir dalam pernyataan video yang ditujukan kepada warga Israel.

Israel diketahui melancarkan serangan terhadap Iran sejak Jumat pekan lalu.

Serangan itu mencakup aksi pembunuhan yang ditargetkan terhadap personel militer penting Iran, serta gempuran terhadap fasilitas rudal dan nuklir milik negara tersebut. 

Zamir menyatakan, persiapan operasi ini telah dilakukan selama bertahun-tahun.

Meski saat ini militer Israel juga masih terlibat operasi besar di Jalur Gaza terhadap kelompok Palestina, Hamas, fokus terhadap ancaman dari Iran tetap diprioritaskan.

“Operasi terhadap Iran dimungkinkan karena adanya konvergensi kondisi operasional dan strategis, sebagian di antaranya bersifat sementara,” ujarnya. 

“Sejarah tidak akan memaafkan kita jika kita gagal bertindak sekarang terhadap ancaman eksistensial ini,” tambah Zamir.

Menurut sejumlah analis yang dikutip AFP, Iran dalam posisi lemah setelah mengalami tekanan bertubi-tubi dari serangan Israel terhadap sekutu-sekutunya, termasuk Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon sejak 2023.

Baca juga: Update Perang Iran vs Israel Terbaru 2025, Kemlu Evakuasi 101 WNI Lewat Jalur Darat

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved