Berita Pemkot Balikpapan

DLH Balikpapan Ajak OPD dan Swasta Genjot Indeks Kualitas Lingkungan

DLH Balikpapan mendorong keterlibatan aktif semua pihak untuk mengejar target Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang ditetapkan oleh KLHK

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Amelia Mutia Rachmah
HO/DLH BALIKPAPAN
GENJOT KUALITAS LINGKUNGAN - Foto bersama Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mendorong keterlibatan aktif semua pihak untuk mengejar target Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan Indeks Respon Lingkungan Hidup (IRLH) yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (HO/DLH BALIKPAPAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mendorong keterlibatan aktif semua pihak untuk mengejar target Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan Indeks Respon Lingkungan Hidup (IRLH) yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kegiatan sosialisasi yang digelar belum lama ini melibatkan lebih dari 60 peserta, terdiri dari organisasi perangkat daerah (OPD), dunia usaha, instansi vertikal, dan pemangku kepentingan lainnya.

Kepala Bidang Pengendalian Perencanaan dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) DLH Balikpapan, Irma Nurmayanti, mengatakan bahwa pencapaian IKLH bukan hanya menjadi tanggung jawab DLH semata.

“Capaian IKLH menjadi target kinerja kepala daerah. Karena itu, kita perlu sinergi yang kuat dari seluruh OPD, swasta, dan masyarakat,” ujar Irma NurmayantiJumat (21/6/2025).

IKLH ditentukan oleh tiga indikator utama di tingkat kota/kabupaten, yakni kualitas udara, kualitas air, dan tutupan lahan. Sementara indikator kualitas air laut berlaku di tingkat provinsi.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Bagikan Kacamata Gratis Bagi Warga Prasejahtera

Irma Nurmayanti menjelaskan, untuk kualitas udara, Kota Balikpapan menargetkan skor sekitar 91. DLH Balikpapan telah memasang sejumlah alat pemantau udara seperti AQMS dan Passive sampler di titik-titik strategis. Data yang terekam bersifat real time dan ditampilkan secara terbuka ke publik.

“Data ini tidak bisa dimanipulasi. Kalau udara memburuk, hasilnya akan langsung terlihat. Ini jadi dasar kebijakan,” tambahnya.

kita mendorong semua pihak untuk aktif menanam pohon dan menjaga ruang terbuka hijau,” tegas Irma.

Dalam kesempatan tersebut, DLH Balikapan juga mengapresiasi sejumlah aksi nyata lintas sektor. Misalnya, Dinas Perhubungan Balikpapan yang rutin menggelar Car Free Day (CFD) untuk mengurangi emisi kendaraan.

Dari sektor swasta, kontribusi dapat diwujudkan melalui praktik ramah lingkungan seperti pengurangan pupuk kimia, penghijauan, serta pengelolaan limbah yang lebih baik.

Baca juga: Jaga Ketertiban, Pemkot Balikpapan Bentuk Satgas Khusus Cegah Premanisme Berkedok Ormas

“Setiap OPD dan perusahaan memiliki data dan program lingkungan. Kolaborasi yang intens dibutuhkan untuk menyusun dan menjalankan kebijakan yang mendukung kualitas lingkungan hidup,” kata Irma.

DLH Balikpapan juga terus berupaya menjaga kualitas air di Kota Balikpapan. Saat ini, sejumlah kajian sedang disusun, antara lain Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air (RPPMA) Waduk Manggar, hingga kajian adaptasi perubahan iklim.

“Kita ingin agar semua rencana ini tidak hanya berhenti di atas kertas, tapi bisa diimplementasikan mulai tahun depan,” pungkas Irma.

Sosialisasi IKLH dan IRLH ini dijadwalkan rutin setiap tahun sebagai upaya mengingatkan kembali komitmen semua pihak terhadap pencapaian target lingkungan yang menjadi indikator kinerja daerah. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved