Berita Bontang Terkini

Pemkot Bontang Alokasikan BOSDA hingga Rp4 Miliar, Dorong Sekolah Swasta Tidak Lagi Bebani SPP Rutin

Pemkot Bontang mendorong pemerataan pendidikan dengan mengalokasikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) senilai Rp4 miliar tahun 2025 ini

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
BOSDA - Plt Kepala Disdikbud Bontang Saparuddin. Tahun ini, dana yang dialokasikan dana BOSDA mencapai Rp4 miliar, naik signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemerataan pendidikan dengan mengalokasikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) senilai Rp4 miliar pada tahun 2025. 

Dana ini secara khusus ditujukan untuk mendukung operasional sekolah swasta, agar tetap mampu memberikan layanan pendidikan tanpa membebani peserta didik.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin menyebutkan bahwa BOSDA adalah bentuk dukungan dari Pemkot kepada sekolah, khususnya swasta, agar bisa menjalankan operasional pendidikan dengan layak tanpa membebani siswa.

“BOSDA ini bersumber dari APBD, tujuannya membantu biaya operasional sekolah, termasuk honor guru non-ASN. Ini pelengkap dari BOS pusat,” ujar Saparuddin, Minggu (22/6/2025).

Tahun ini, jumlah bantuan BOSDA per siswa juga mengalami peningkatan signifikan. Dari semula Rp310 ribu per tahun, naik menjadi Rp600 ribu per tahun.

Baca juga: 4 ASN di Bontang Disanksi, Ada yang Terlibat Narkoba, Bolos hingga Perselingkuhan

Kenaikan ini merupakan bentuk afirmasi terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan bahwa pendidikan dasar, baik di sekolah negeri maupun swasta, harus diselenggarakan secara gratis.

“Sebenarnya sebelum ada putusan MK, di Bontang ini sudah memulai lebih awal,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa meskipun anggaran yang tersedia saat ini belum tergolong besar, BOSDA menjadi langkah awal untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan di sekolah-sekolah swasta yang selama ini mengandalkan iuran dari orang tua murid.

“Kita ingin sekolah swasta di Bontang tidak perlu lagi terlalu membebani orang tua. Harapan kami, dengan BOSDA ini, paling tidak kebutuhan dasar sekolah bisa ditutup tanpa harus menagih iuran rutin,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Pemkot akan terus mengevaluasi kebijakan ini agar ke depan bisa menyasar lebih banyak sekolah dan meningkatkan nominal bantuannya.

“Selama fiskal memungkinkan, kita akan dorong peningkatan BOSDA," pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved