Ibu Kota Negara
3 Manfaat dalam Jaga Kedisiplinan Kebersihan Truk Pengangkut Material di IKN Nusantara
Disebutkan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN, ada hal yang bisa diperoleh saat menjaga kedisiplinan kebersihan truk pengangkut material
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - 3 manfaat dalam menjaga kedisiplinan kebersihan truk pengangkut material di IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Disebutkan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN, ada hal yang bisa diperoleh saat menjaga kedisiplinan kebersihan truk pengangkut material proyek IKN Nusantara.
Tiga yang dimaksud adalah:
- Upaya menjaga kualitas;
- Keberlanjutan lingkungan;
- dan estetika pembangunan ibu kota baru Indonesia.
OIKN menegaskan komitmennya untuk menjaga standar tinggi dalam pembangunan IKN, termasuk dalam pengelolaan operasional proyek.
Baca juga: OIKN Pertegas Transformasi Pendidikan di IKN Nusantara via Pameran Gelar Karya
Salah satu poin penting yang ditekankan oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, adalah kedisiplinan dalam menjaga kebersihan truk pengangkut material di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
Hal ini menjadi bagian dari upaya menjaga kualitas, keberlanjutan lingkungan, dan estetika pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Dalam Pre-Construction Meeting (PCM) yang digelar pada 19 Juni 2025, sebagai langkah awal memasuki fase kedua pembangunan IKN, Basuki menyoroti pentingnya pengelolaan lalu-lintas proyek yang teratur dan tidak merusak infrastruktur yang telah dibangun.
Ia secara tegas meminta agar truk yang mengangkut material dari batching plant menjaga kebersihan dan mematuhi aturan operasional.
Baca juga: Update Pembangunan Masjid Negara di IKN Nusantara Kaltim, Ada 2 Tantangan yang Dihadapi
Truk harus bersih, tidak boleh kocar-kacir. Khususnya dari batching plant, kalau masih brutal, saya akan tutup.
Pengangkutan material juga tidak boleh melanggar aturan over dimension over loading (ODOL).
"Disposal harus ditutup dengan terpal, dan sisa material wajib dibersihkan dari lingkungan kerja,” tegas Basuki.

Tata Kelola dan Keberlanjutan
Perintah ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga mencerminkan komitmen Otorita IKN terhadap tata kelola pembangunan yang transparan, akuntabel, dan ramah lingkungan.
Dengan memasuki fase kedua, yang mencakup lelang proyek baru senilai Rp 3,4 triliun untuk pembangunan jalan dan infrastruktur di KIPP zona 1A, 1B, dan 1C, Otorita IKN menekankan pentingnya kolaborasi antarpihak untuk memitigasi potensi masalah di lapangan.
Basuki juga mengingatkan agar seluruh pihak menjaga kawasan riparian (sempadan sungai) dan memperhatikan risiko banjir, terutama karena proyek ini berlangsung pada musim hujan dengan waktu pelaksanaan terbatas hingga Desember 2025.
Baca juga: Ditanya Kapan Wapres Gibran Berkantor di IKN Nusantara, Gubernur Kaltim Rudy Masud Beri Jawaban
Disiplin waktu dan pengelolaan material menjadi kunci untuk memastikan kelancaran proyek tanpa mengorbankan lingkungan sekitar.
Dukungan Investasi Internasional Pembangunan IKN juga didukung oleh kepercayaan investor global melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Pada Mei 2025, dua konsorsium internasional dari Amerika Serikat dan Korea Selatan menyatakan komitmennya untuk membangun rumah susun di IKN.
Konsorsium Amerika, yang terdiri dari PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, dan Promec Joint Venture, mengalokasikan Rp 6 triliun untuk 20 tower rumah susun.
Sementara itu, konsorsium Korea Selatan, yang melibatkan Samsung C&T dan PT Brantas Abipraya, menggelontorkan Rp6,3 triliun untuk 21 tower.
Masuknya konsorsium dari Amerika, Korea Selatan, bersama negara-negara mitra lainnya merupakan bukti nyata kepercayaan dunia internasional terhadap pembangunan IKN.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Basuki Ancam Tutup Batching Plant IKN jika Truk Proyek Masih Brutal."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.