Breaking News

Berita Paser Terkini

TPA Janju Paser Miliki 20 Hektare, Landfill Aktif Hampir Overload

Kabupaten Paser mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Janju di Tanah Grogot sebagai lokasi utama untuk pengelolaan dan pembuangan sampah

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
TPA JANJU - Zona Landfill aktif Tempat Pembungan Akhir (TPA) Janju yang berlokasi di Tana Grogot, Kabupaten Paser, Senin (23/6/2025). TPA Janju memiliki luas 20 hektare dengan satu landfill aktif seluas 1 hektare yang hampir penuh, dan direncanakan akan dibangun TPST sebagai solusi pengelolaan sampah jangka panjang. (TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER - Kabupaten Paser mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Janju di Tanah Grogot sebagai lokasi utama untuk pengelolaan dan pembuangan sampah. 

TPA ini memiliki luas kawasan sekitar 20 hektar, yang dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan penunjang pengelolaan sampah, seperti zona landfill, kawasan kantor, ruang terbuka hijau, dan sarana infrastruktur penunjang lainnya.

Solikin selaku Pengawas TPA Janju menyebutkan bahwa dari total luas yang dimiliki, hanya dua hektar yang digunakan sebagai zona pembuangan atau landfill.

“Lokasi kita 20 hektar, kalau landfill kita cuma 1 hektar aja. Yang pertama 1 hektar yang sudah pasif, yang kedua yang aktif ini 1 hektar juga,” ungkap Solikin. Senin (23/6/2025)

Saat ini terdapat dua landfill di area TPA Janju. Landfill pertama telah dinyatakan pasif dan ditutupi urukan tanah.

Baca juga: DLHK Kukar Rencanakan Penambahan Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Pakai Open Dump

Kondisi saat ini, area tersebut sudah ditumbuhi ilalang. Sedangkan landfill kedua masih aktif dan digunakan sebagai tempat penampungan sampah harian.

Landfill aktif tersebut telah beroperasi selama kurang lebih tiga tahun. Saat pertama dibentuk, area ini dibuat menyerupai kolam besar dengan kedalaman galian sekitar enam meter.

Namun seiring waktu dan terus bertambahnya tumpukan sampah setiap hari, kini permukaan landfill telah melebihi tanah sekitarnya. Berdasarkan pantauan di lapangan, tinggi timbunan sampah sudah mencapai sekitar tiga meter di atas permukaan tanah.

“Ini masih cukup, tapi hampir sudah rata kan, ini sampean cek sendiri ke sana, sudah tinggi, kita hampir overload sudah,” ujarnya.

Untuk mengatasi keterbatasan kapasitas landfill, pihak pengelola merencanakan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan TPA Janju. Rencana ini merupakan salah satu solusi pengolahan sampah secara terpadu agar tidak semua sampah berakhir di landfill. 

TPST nantinya dirancang untuk memisahkan sampah organik dan non-organik serta mencacah langsung jenis sampah yang masuk.

Pembangunan ini dijadwalkan akan mulai dikerjakan bulan depan, meskipun masih menunggu kepastian dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku pihak berwenang.

Dalam kegiatan operasional sehari-hari, TPA Janju didukung oleh empat orang operator alat berat yang bertugas melakukan perataan dan penataan tumpukan sampah di area landfill. 

Baca juga: Kopri PMII Kutai Timur Hadirkan Sekolah Jalanan di Tempat Pembuangan Akhir Batuta Sangatta

Meski operasional pembuangan berjalan cukup lancar, kendala tetap ada pada proses penutupan sampah. Kondisi cuaca, khususnya saat hujan, sering menjadi faktor utama yang menghambat pengurukan di area landfill.

“Kita hambatannya ya penutupannya yang sering terhambat karena cuaca sering hujan kayak gini. Kalau hambatan untuk buang sampah ke landfill aman aja. Yang penting alat berat sehat, aman,” jelas Solikin.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved